Pedagang di Malang Mengeluh Penjualan Kambing Kurban Masih Lesu

Pedagang kambing kurban di Kota Malang, Jawa Timur. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Pedagang di Malang Mengeluh Penjualan Kambing Kurban Masih Lesu

Daviq Umar Al Faruq • 29 May 2025 15:40

Malang: Delapan hari jelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, pedagang hewan kurban di Kota Malang, Jawa Timur, mengeluhkan penjualan yang masih sepi. Kondisi ini terlihat di salah satu lapak penjualan kambing di Jalan Peltu Sujono, Kecamatan Sukun.

Agus, salah seorang pedagang kambing, mengungkapkan dari 16 ekor kambing yang ia jual, baru dua ekor yang laku hingga Kamis, 29 Mei 2025. Kedua kambing tersebut pun masih dititipkan di lapaknya untuk dirawat hingga hari penyembelihan.

"Dari total 16 kambing, baru dua yang laku dan itu pun masih dititipkan di sini," ujar Agus.

Ia mengaku penjualan tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode yang sama di tahun 2024, Agus biasanya sudah mencatat penjualan yang stabil menjelang sepekan sebelum Iduladha.
 

Baca: Bagong, Sapi Pilihan Presiden Prabowo untuk Kurban di Pekanbaru

"Kalau tahun lalu, biasanya sehari minimal ada satu ekor yang laku. Tapi sekarang belum ada perkembangan berarti," tambahnya.

Agus menjelaskan, sebagian besar kambing yang dijualnya berjenis kacangan, yang didatangkan dari peternak di Kabupaten Malang. Jenis ini cukup diminati pembeli karena harganya yang lebih terjangkau, rata-rata Rp2,8 juta per ekor.

Ia menduga lesunya pembeli kali ini dipengaruhi oleh meningkatnya masyarakat yang memilih beternak sendiri, serta maraknya penjualan hewan kurban secara daring. "Penjualan lewat online juga cukup mempengaruhi. Biasanya banyak yang mampir dulu untuk lihat-lihat, sekarang lebih sedikit yang datang langsung ke lapak," jelas Agus.

Tahun lalu, dalam kurun waktu yang sama, Agus berhasil menjual hingga 26 ekor kambing. Ia berharap ada peningkatan penjualan yang signifikan dalam sepekan ke depan menjelang Iduladha.

"Semoga sisanya bisa laku sebelum hari H," harapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)