Kandidat Oposisi Unggul Jelang Pemilu Presiden Korea Selatan

Seoul: Kandidat oposisi dari Partai Demokrat Korea, Lee Jae-myung, mempertahankan keunggulan dua digit atas para pesaingnya menjelang pemilihan Presiden Korea Selatan yang dijadwalkan pada 3 Juni mendatang.

Pemilu mendadak ini digelar menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol awal April lalu.

Berdasarkan survei yang dirilis lembaga Realmeter dan dilaporkan oleh Yonhap News Agency pada Rabu 28 Mei 2025, Lee memperoleh dukungan sebesar 49,2%. Ia unggul lebih dari 10 persen atas pesaing terdekatnya, Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), yang meraih 36,8% dukungan.

Sementara itu, Lee Jun-seok dari Partai Reformasi Baru berada di posisi ketiga dengan 10,3% suara.

Mengutip dari Anadolu, Rabu 28 Mei 2025, pemungutan suara awal akan dimulai Kamis dan berlangsung selama dua hari. Pemilu ini menjadi sorotan besar setelah Presiden Yoon diberhentikan oleh Mahkamah Konstitusi pada 4 April lalu.

Pemakzulan dilakukan akibat skandal besar terkait upaya penerapan darurat militer yang gagal pada Desember 2024.

Kondisi ini menciptakan ketidakpastian politik yang dalam, mendorong diselenggarakannya pemilu presiden lebih awal dari jadwal reguler. Lee Jae-myung, yang sebelumnya gagal tipis dalam pilpres 2022, kini muncul kembali sebagai tokoh kuat oposisi dengan dukungan publik yang meningkat.

(Muhammad Reyhansyah)