Suporter Persib Bandung merayakan gelar juara. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
Media Indonesia • 27 May 2025 11:57
Bandung: Jumlah uang patungan sukarela dari para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk bonus Persib juara baru terkumpul Rp50 juta dari target Rp1 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, menyatakan patungan uang itu bersifat sukarela dan tidak dipatok. Uang tersebut akan dikumpulkan di rekening khusus yang telah dibuat agar tidak tercampur dengan dana milik Pemprov Jabar.
"Tentunya iuran tersebut tergantung dengan kemampuan masing-masing, tidak diwajibkan dan tidak dipatok. Setiap ASN dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang memberikan support itu menandatangani fakta integritas untuk memastikan uang yang disumbangkan bukan APBD dan tidak ada hubungannya dengan kedinasan," kata Herman di Bandung, Selasa, 27 Mei 2025.
Menurut Herman pihaknya menyerahkan teknis pengumpulan uang sumbangan tersebut kepada masing-masing Kepala OPD, dengan catatan jangan sampai memberatkan dan memangkas uang kedinasan. Dan yang jelas ajakan iuran tersebut tidak boleh sampai melanggar aturan yang berlaku di lingkungan ASN.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Biro Hukum Setda Jabar dan jangan sampai ada hal yang keluar dari koridor karena itu kami tekankan ke teman-teman, ini sebagai bentuk solidaritas, rasa syukur kita," ungkapnya.
Herman memaknai kemenangan Persib ini sebagai momentum bagi ASN di lingkungan Pemprov Jabar agar bisa semakin kompak dalam membangun Jabar lebih baik di masa depan. Persib juara, pemprov juga coba harus juara dalam pembangunan tentunya yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengambil momentum itu. Ini kan sangat baik untuk membangun solidaritas," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi juga menegaskan tidak mewajibkan pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Jabar ikut urunan untuk bonus Persib Bandung.
"Saya sudah ingatkan ke Sekda tidak boleh melanggar, kalau melanggar lebih baik tidak usah ikut patungan," tutur Dedi.