Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 September 2025 09:29
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan perusahaan-perusahaan asing agar mematuhi hukum AS setelah lebih dari 400 orang, termasuk 300 pekerja Korea Selatan, ditangkap dalam razia imigrasi di sebuah pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di negara bagian Georgia.
Penangkapan itu dilakukan dalam razia otoritas AS pada Kamis lalu, yang disebut sebagai operasi tunggal terbesar sejauh ini dalam upaya nasional Trump menindak imigran.
“Harap hormati Undang-Undang Imigrasi Negara kami,” tulis Trump di media sosial.
“Investasi Anda sangat kami hargai, dan kami mendorong Anda untuk secara LEGAL membawa orang-orang pintar Anda… Yang kami minta sebagai balasan adalah agar Anda mempekerjakan dan melatih Pekerja Amerika,” sambungnya, dikutip dari TRT World, Senin, 8 September 2025.
Rekaman dari lokasi kejadian di pabrik baterai Hyundai memperlihatkan para pekerja diborgol dengan rantai di pergelangan kaki, sebelum dimasukkan ke dalam bus.
LG Energy Solution menyatakan 47 karyawannya telah ditangkap, terdiri dari 46 warga Korea Selatan dan satu warga Indonesia. Perusahaan itu menambahkan, sekitar 250 orang lainnya diyakini merupakan pekerja kontraktor, sebagian besar dari Korea Selatan.
Korea Selatan, ekonomi terbesar keempat di Asia, adalah produsen utama mobil dan elektronik dengan banyak pabrik di AS. Perusahaan-perusahaan asal negeri itu telah menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun pabrik di AS demi mengakses pasar sekaligus menghindari ancaman tarif dari Trump.
Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung bertemu dengan Trump bulan lalu, di mana Seoul berjanji mengucurkan investasi sebesar USD 350 miliar di AS pada Juli lalu.
Trump berulang kali berjanji menghidupkan kembali sektor manufaktur AS, sekaligus menegaskan komitmennya untuk mendeportasi jutaan migran tidak berdokumen.
Sambil mengingatkan investor agar taat hukum, Trump mengakui adanya kekurangan keterampilan dalam tenaga kerja domestik.
“ICE sudah benar karena mereka di sini secara ilegal,” kata Trump tentang razia yang dilakukan Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), yang memicu ketegangan dengan Seoul.
“Tapi kita memang harus mencari solusi untuk membawa tenaga tambahan agar pekerja kita bisa dilatih dan melakukannya sendiri,” lanjutnya.
Korea Selatan menyatakan bahwa negosiasi untuk membebaskan para pekerja yang ditahan telah selesai dan mereka akan segera dipulangkan.
“Prioritas utama saat ini adalah pembebasan cepat karyawan LG Energy Solution maupun mitra kontraktor kami,” kata eksekutif LG, Kim Ki-soo, sebelum terbang ke Georgia.
Hyundai menegaskan tidak ada pekerjanya yang termasuk dalam daftar yang ditangkap.
Baca juga: Lebih dari 300 Pekerja Korsel yang Ditangkap di Pabrik Hyundai AS Akan Dipulangkan