Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto. Dok. Istimewa
Media Indonesia • 27 July 2025 12:29
Mataram: Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) ke-VIII resmi dibuka di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan ini dinilai bukan sekadar pesta olahraga, tapi juga mampu menjadi penggerak ekonomi dan kebudayaan lokal.
FORNAS VIII mengusung tema 'Kalah Menang Semua Senang, Bersatu dalam Sehat, Menunjukkan Indonesia Lebih Bugar dan Gembira. Ajang olahraga masyarakat terbesar di Indonesia ini diikuti puluhan ribu peserta dari seluruh pelosok Tanah Air.
“Ketika tubuh bergerak dalam semangat, jiwa ikut bergetar dalam sukacita. Ketika bangsa merayakan kebugaran, sesungguhnya kita sedang membangun kejayaan,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, dalam keterangannya, Minggu, 27 Juli 2025.
FORNAS VIII diselenggarakan berdasarkan landasan hukum yang kuat, mulai dari Undang-Undang Sistem Keolahragaan hingga Surat Keputusan Menpora dan Gubernur NTB yang menetapkan NTB sebagai tuan rumah penyelenggaraan tahun ini.
Berdasarkan laporan resmi panitia penyelenggara, FORNAS VIII NTB diikuti 38 kontingen provinsi se-Indonesia, 12.378 penggiat pertandingan, 3.870 perangkat pertandingan dan ofisial, 74 induk organisasi olahraga masyarakat (Inorga) yang bertanding dalam 847 nomor pertandingan, serta 13 induk organisasi olahraga masyarakat (Inorga) ekshibisi dan 3 Inorga undangan khusus dari Gubernur NTB.
Total peserta dan pendamping yang hadir langsung ke NTB mencapai lebih dari 18.000 orang. Estimasi perputaran ekonomi lokal lebih dari Rp800 miliar, khususnya pada sektor perhotelan, transportasi, logistik, UMKM, dan kuliner lokal. Selain itu, kegiatan ini menciptakan lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara di sektor formal maupun informal.
“Ini bukan sekadar pesta olahraga, tapi gelora semangat kebangsaan dari timur Indonesia. Dari NTB untuk Indonesia yang lebih sehat, bugar, dan bersatu,” kata Ibnu Riza.
Baca Juga:
Kapolri Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025 |
Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan acara ini memperlihatkan bagaimana olahraga masyarakat bisa bersanding harmonis dengan budaya dan ekologi.
“Pertunjukan seni daerah, kuliner khas Sasak, Samawa, Mbojo, hingga pameran komunitas menjadi bukti olahraga masyarakat dapat beriringan dengan budaya dan lingkungan,” ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, semboyan Kalah Menang Semua Senang mencerminkan filosofi sejati dari olahraga rekreasi. Di mana, partisipasi lebih penting daripada podium, dan rasa senang adalah medali bagi semua.
Pemerintah Provinsi NTB mempersiapkan penyelenggaraan FORNAS VIII dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari organisasi perangkat daerah hingga komunitas olahraga tradisional, dari siswa hingga lansia, dari kampus hingga pesantren.
“Sebagai tuan rumah kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas. Yang kami siapkan adalah senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan pelayanan terbaik yang menjadi identitas kami sebagai daerah tujuan wisata dunia,” tegas dia.
Iqbal menyebut pelaksanaan FORNAS VIII merupakan bagian dari pemanasan bagi NTB dalam menyongsong peran sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.