Kekhawatiran Meluas, Harga Minyak Masih Terkoreksi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Kekhawatiran Meluas, Harga Minyak Masih Terkoreksi

Eko Nordiansyah • 24 July 2025 08:30

Houston: Harga minyak turun pada Rabu, 23 Juli 2025. Minyak melemah setelah sebelumnya menguat karena para pedagang khawatir tentang prospek perdagangan yang lebih luas, bahkan setelah pengumuman kesepakatan baru AS-Jepang.

Melansir Investing.com, Kamis, 24 Juli 2025, minyak mentah berjangka Brent yang berakhir pada September turun 0,7 persen menjadi USD68,10 per barel dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,7 persen menjadi USD64,86 per barel.

Kedua harga acuan telah turun selama tiga sesi terakhir di tengah kekhawatiran akan konflik perdagangan global seiring semakin dekatnya batas waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus, yang berpotensi memukul aktivitas ekonomi dan dengan demikian permintaan energi.

Kesepakatan dagang Jepang meningkatkan prospek

Harga minyak awalnya naik pada perdagangan Rabu setelah Trump mengumumkan kesepakatan dagang antara Washington dan Tokyo yang mencakup tarif 15 persen untuk semua barang impor Jepang, turun dari usulan sebelumnya sebesar 25 persen.

AS mengamankan investasi besar-besaran dari Jepang senilai USD550 miliar dalam perekonomian AS melalui kesepakatan tersebut, dan juga membuka pasar Jepang untuk ekspor AS, termasuk otomotif, produk pertanian, dan produk energi, yang memperkuat sentimen positif seputar perdagangan global dan pertumbuhan permintaan.
 
Baca juga: 

Kesepakatan Dagang Makin Dekat, Uni Eropa Bakal Kena Tarif 15%



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Kesepakatan ini merupakan yang paling signifikan dari serangkaian kesepakatan dagang yang dinegosiasikan oleh Gedung Putih menjelang tenggat waktu 1 Agustus, dan dapat dilihat sebagai katalisator untuk peningkatan aktivitas ekonomi, yang biasanya mendukung permintaan minyak mentah yang lebih tinggi.

Namun, harapan untuk mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa menjelang tenggat waktu Agustus memudar, terutama setelah Uni Eropa mengatakan sedang mempertimbangkan tindakan balasan terhadap tarif AS.

Stok minyak mentah AS turun

American Petroleum Institute (API) melaporkan penurunan mengejutkan sebesar 577 ribu barel dalam persediaan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 18 Juli, membalikkan kenaikan pekan sebelumnya sebesar 19,1 juta barel.

Penurunan ini menandakan kemungkinan rebound dalam permintaan bahan bakar selama puncak musim liburan musim panas. Stok bensin turun 1,2 juta barel, sementara persediaan distilat, solar dan minyak pemanas, meningkat sekitar 3,48 juta barel.

"Ini akan sedikit meringankan pasar distilat menengah, yang tampaknya semakin ketat," kata analis ING dalam sebuah catatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)