6 Desa di Jepara Berpotensi Hilang Digerus Abrasi

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, meninjau pantai di Desa Tanggul Tlare Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani

6 Desa di Jepara Berpotensi Hilang Digerus Abrasi

Rhobi Shani • 17 June 2025 17:39

Jepara: Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyebutkan ada enam desa di Jepara berpotensi tenggelam lantaran digerus abrasi. Dua diantaranya, saat ini dalam kategori kondisi parah. Penanganan abrasi akan jadi prioritas utama.

“Fokus kita yang utama dalam ngantor di desa kali ini yakni abrasi. Desa Tanggul Tlare dan Bulak Baru berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan berpotensi hilang,” ujar Witiarso, Selasa, 17 Juni 2025.

Witiarso menyampaikan, enam desa yang teridentifikasi rawan tenggelam akibat abrasi. Beberapa di antaranya yakni Desa Tanggultlare, Kalianyar, Panggung, hingga Bulak Baru.

“Kita tinjau langsung dan kita ajukan ke pemerintah pusat agar ada perhatian khusus. Kita butuh sabuk pengaman pantai agar dua desa ini tidak hilang,” kata Witiarso saat meninjau langsung kondisi pesisir Tanggultlare usai Ngantor di Desa Menganti.

Bupati juga menyebutkan bahwa usulan pembangunan sea wall atau tanggul laut yang direncanakan sampai Jepara telah disampaikan. Usulan itu salah satu untuk menanggulangi masalah abrasi tersebut.

“Mudah-mudahan segera masuk dan direalisasikan oleh pemerintah pusat. Estimasi anggaran masih kita hitung, mungkin satu hingga dua minggu ke depan sudah ada angka pastinya,” ungkap Witiarso.

Sementara itu, Petinggi Desa Tanggul Tlare, Kosnadi, mengungkapkan bahwa ancaman abrasi di wilayahnya bukan hal baru.  “Abrasi mulai terasa sejak tahun 1988. Dahulu ada dukuh yang berjarak dua kilometer dari bibir pantai, namun kini sudah terkena abrasi dan direlokasi. Waktu itu sekitar 150 KK dipindahkan,” ungkap Kosnadi.

Saat ini, jarak dukuh terdekat ke bibir pantai tinggal sekitar 200 meter. Jika tidak ada penanganan serius, diperkirakan dalam 10 tahun ke depan, Dukuh Tanggul Tlare akan tenggelam sepenuhnya.

“Tanggul Tlare dihuni 250 KK dengan total 750 jiwa. Kami berharap ada penanganan khusus seperti pembangunan pagar pantai atau pemecah gelombang agar abrasi bisa dikendalikan,” tandas Kosnadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)