Milad ke-71, UMI Makassar Bantu Palestina Rp1 Miliar

UMI Makassar menggelar Fun Run dan Kampanye Free Palestina. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.

Milad ke-71, UMI Makassar Bantu Palestina Rp1 Miliar

Muhammad Syawaluddin • 15 June 2025 10:31

Makassar: Sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar. Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Makassar, Prof. Masyur Ramli, mengatakan pihaknya bakal memberikan bantuan kepada rakyat Palestina sebagai bentuk solidaritas sesama umat Islam. 

"Yayasan wakaf UMI dan keluarga besar UMI sebagai bentuk solidaritas memberi bantuan sebesar Rp1 miliar kepada Palestina," katanya, usai menggelar Fun Run dan Kampanye Free Palestina, di UMI Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 15 Juni 2025.

Bantuan tersebut, kata dia, selain bentuk solidaritas Yayasan Wakaf UMI Makassar juga sebagai tindak lanjut dari bantuan sebelumnya yakni Rp2 miliar kepada rakyat Palestina yang saat ini berjuang melawan Israel. 

"Untuk melanjutkan partisipasi UMI, tahun lalu kami membantu Palestina sebanyak Rp2 miliar untuk perjuangan Free Palestina dan untuk tahun ini kita beri bantuan sebesar Rp1 miliar," jelasnya. 

Rektor UMI Makassar, Prof. Hambali Thalib, mengatakan, bantuan tersebut bentuk dukungan Free Palestina, karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga apa yang terjadi di Palestina sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Jadi menurutnya, saat ini Palestina terzalimi dan harus menjadi perhatian bagi semua.

"Memang UMI juga punya kepadulian mengenai hal itu dan duta besar (Palestina) juga akan hadir pada 23 Juni 2025 nanti dan kita akan menyerahkan bantuan dana kemanusiaan itu," jelasnya. 

Ini juga membuktikan bahwa UMI sebagai kampus yang bernapaskan keislaman dan punya kepedulian terhadap masyarakat, termasuk masyarakat global karena peristiwa di Palestina merupakan masalah dunia.

"Kita punya perhatian bahwa siapapun didzalimi maka kita harus punya rasa kepedulian dan solidaritas kemanusiaan bahwa siapapun tertimpa masalah seperti ini sebagai makhluk apalagi memiliki sejarah panjang dengan Indonesia dan kita terpanggil untuk itu," ujarnya. 

Selain memberikan bantuan, UMI Makassar memberikan pernyataan sikap mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan Israel. 

Dengan Memohon Ridha Allah SWT dan atas dasar kemanusiaan universal, keimanan, serta amanah intelektual, dan moral yang diemban civitas akademika UMI Makassar.

  1. Menyatakan keprihatinan dan duka cita mendalam atas tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina terutama di Gaza akibat agresif militer Israel yang telah merenggut ribuan nyawa termasuk perempuan dan anak-anak serta menghancurkan rumah ibadah, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas civil lainnya.
  2. Mengecam keras tindakan genosida dan penjajahan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel yang bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional, hak asasi manusia, konvensi Jenewa, dan nilai-nilai kemanusiaan universal.
  3. Mengatakan solidaritas penuh kepada rakyat Palestina dalam perjuangan mereka membela hak hidup, kemerdekaan, dan kedaulatan atas tanah air mereka yang sah.
  4. Mendesak perserikatan bangsa-bangsa PBB, OKI, dan negara-negara perdaulat untuk mengambil tindakan tegas dan nyata dalam menghentikan kekejaman Israel, menyalurkan bantuan kemanusiaan, serta mendorong penyelesaian konflik secara adil dan bermartabat.
  5. Mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia khususnya perguruan tinggi dan umat Islam untuk memperkuat solidaritas moral, doa, aksi kemanusiaan, dan gerakan advokasi untuk Palestina melalui cara-cara yang bermartabat, legal, dan efektif. 
  6. Mendorong mahasiswa, dosen, civitas akademika UMI untuk senantiasa berperan aktif dalam menegakkan nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan baik dalam bentuk edukasi  kajian maupun aksi nyata di masyarakat.
  7. Menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada kalangan yang hari ini 15 Juni 2025 menembus blokade Israel untuk menyampaikan bantuan pangan menembus Rafa menuju Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)