Jakarta: Saat kepulangan jemaah haji, air zamzam menjadi salah satu oleh-oleh paling dicari dari Tanah Suci. Setiap musim haji, para jemaah dari Indonesia selalu berupaya membawa air suci ini untuk keluarga dan kerabat di tanah air.
Namun, tak sedikit jemaah yang belum memahami batasan resmi jumlah air zamzam yang diperbolehkan untuk dibawa dalam penerbangan.
Berapa Liter Air Zamzam yang Diizinkan?
Berdasarkan aturan resmi dari
Kementerian Agama RI dan maskapai penerbangan yang melayani jemaah haji, setiap jemaah hanya diperbolehkan membawa maksimal 5 liter
air zamzam.
Air tersebut biasanya sudah dikemas dalam galon khusus yang disediakan secara resmi di bandara Arab Saudi dan diberikan kepada jemaah sebelum kembali ke tanah air.
Mengapa Air Zamzam Dibatasi?
Pembatasan ini diberlakukan bukan tanpa alasan. Berikut beberapa pertimbangannya:
1. Keselamatan Penerbangan
Membawa cairan dalam jumlah besar di bagasi atau kabin berisiko mengganggu distribusi berat dalam pesawat dan menimbulkan bahaya jika tidak dikemas dengan benar.
2. Regulasi Bandara Internasional
Hampir semua penerbangan internasional membatasi jumlah cairan yang boleh dibawa, terutama untuk keamanan penerbangan.
3. Efisiensi Logistik
Dengan jutaan jemaah haji dari seluruh dunia, pengelolaan air zamzam harus dilakukan secara tertib agar semua jemaah mendapat bagian secara adil.
Apa Risikonya Jika Membawa Lebih dari 5 Liter?
Jemaah yang membawa air zamzam melebihi ketentuan bisa mengalami hal-hal berikut:
- Air zamzam disita di bandara, baik di Arab Saudi maupun di bandara kedatangan.
- Keterlambatan proses kepulangan karena pemeriksaan tambahan.
- Denda atau teguran dari petugas imigrasi dan bea cukai.