Eks Menteri Serbia Ditangkap atas Runtuhnya Stasiun yang Tewaskan 16 Orang

Beograd: Mantan Menteri Perdagangan Serbia, Tomislav Momirovic, ditangkap pada Jumat, 1 Agustus, atas dugaan keterlibatannya dalam proyek renovasi stasiun kereta api yang runtuh pada November tahun lalu dan menewaskan 16 orang.

Mengutip dari Politico, Sabtu, 2 Agustus 2025, penangkapan tersebut dilakukan atas perintah Kejaksaan Khusus Serbia untuk Kejahatan Terorganisir, yang juga menahan 10 tersangka lainnya dalam kasus runtuhnya kanopi di Stasiun Novi Sad.

Penyelidikan awal menyebutkan bahwa insiden tersebut berkaitan dengan praktik korupsi dan lemahnya pengawasan dalam proyek konstruksi.

Stasiun Novi Sad, yang dibangun pada 1964, menjalani renovasi besar-besaran dengan sebagian pendanaan berasal dari skema Belt and Road Initiative milik Tiongkok, program pembangunan infrastruktur global yang juga digunakan sebagai alat diplomasi Beijing.

Menurut pernyataan resmi dari kejaksaan Serbia, Momirovic dan para tersangka lainnya diduga telah memalsukan dan melebihkan tagihan yang dikeluarkan oleh dua perusahaan Tiongkok yang mengerjakan proyek tersebut.

Penyidik memperkirakan praktik korupsi ini menyebabkan kerugian negara hingga 115,6 juta dolar AS, sementara konsorsium perusahaan Tiongkok disebut memperoleh keuntungan ilegal sebesar 18,8 juta dolar AS dari tagihan yang digelembungkan.

Penangkapan ini menyusul dakwaan terhadap 13 orang lainnya pada Desember lalu, termasuk mantan Menteri Konstruksi, Transportasi, dan Infrastruktur Goran Vesic, yang dituduh melakukan pelanggaran berat terhadap keselamatan publik dan pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai standar.

Presiden Serbia yang berhaluan populis, Aleksandar Vucic, menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban. Namun, ia menghadapi kesulitan dalam meredam gelombang protes massal yang terus terjadi sejak tragedi tersebut.

Meski pemerintah melakukan sejumlah penangkapan untuk meredam demonstrasi, ribuan warga tetap turun ke jalan dalam berbagai aksi di seluruh negeri. Seruan untuk penyelenggaraan pemilu dini pun semakin nyaring terdengar.

Baca: 14 Orang Tewas dalam Insiden Atap Stasiun Runtuh di Serbia