BIJB Kertajati Tutup Penerbangan Domestik, Ini Alasannya

Bandung: Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati telah menutup sementara penerbangan domestik selama hampir dua bulan sejak 2 Juni 2025 lalu. Hal itu diakibatkan oleh rendahnya tingkat keterisian penumpang tujuan dari Bandara BIJB dan juga sebaliknya.

Direktur Utama PT BIJB, Muhamad Singgih mengatakan, saat ini kondisi untuk mengatifkan kembali seperti sejak awal masih belum dapat memungkinkan. Namun saat ini pihaknya tengah merancang rencana agar bisa memulihkan kembali penerbangan domestik.

"Ya stop dulu sementara, tapi memang lagi kita upayakan untuk kembali lagi gitu. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama akan sudah akan kembali lagi," ucap Singgih di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 28 Juli 2025 

Dia mengatakan, untuk saat ini masih ada satu maskapai, yaitu Scoot yang merupakan anak perusahaan Singapore Airlines, melayani tujuan Singapura setiap hari Selasa dan Sabtu. Menurutnya, okupansi penumpang maskapai tersebut cukup tinggi.

"Terus kemudian kalau yang sekarang berjalan itu kan untuk ke Singapura kan berjalan dengan load factor yang sangat baik. Jadi keterisiannya di atas 90 persen bahkan," kata Singgih.

Menurut dia, Bandara BIJB saat ini memerlukan dorongan pemerintah untuk menghidupkan kembai serta mendatangkan maskapai-maskapai seperti sebelumnya. Meskipun saat ini kendaraan penghubung Shuttle dari Kota Bandung ke Kertajati masih digratiskan. 

"Kemarin kan karena memang ini, ya pertama kan keterisiannya membutuhkan keterisian lebih lah intinya seperti itu. Nah nanti dengan dibuatkan dorongan dari pemerintah juga terus-terusan ya," ucap Singgih.

Selain itu, Bandara BIJB Kertajati kini tengah membahas mengenai memberikan insentif kepada para maskapai seperti menawarkan diskon biaya pendaratan dan juga parkir pesawat. Hanya saja hal tersebut masih dalam pembahasan. 

"Ini terus kita promosikan. Kemudian kita hadirkan dari BIJB Kertajati juga memberikan insentif-insentif. Seperti misalnya kita mendiskon terhadap landing fee, mendiskon terhadap parking fee, dan sebagainya," ucap Singgih.

Singgih menambahkan, pihaknya menargetkan pada tahun ini sejumlah aktivitas penerbangan domestik akan diaktifkan kembali terutama ke tujuan beberapa daerah dengan objek wisata seperti Bali dan lainnya. 

"Ya kita tahun ini setidak-tidaknya kembali lagi. Misalnya seperti Denpasar, terus kemudian Balikpapan, setidak-tidaknya itu kembali. Terus kemudian kita berharap juga ada lagi kita tawarkan untuk rute-rute berikutnya juga.