Pengendali Sedimen Sungai Rua Dibangun untuk Antisipasi Banjir

Progres pembangunan dam sabo Sungai Rua Kecamatan Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis, 23 Oktober 2025. Antara/ Abdul Fatah

Pengendali Sedimen Sungai Rua Dibangun untuk Antisipasi Banjir

Deny Irwanto • 23 October 2025 20:21

Ternate: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana alam melalui pembangunan pengendali sedimen di Sungai Rua, Kecamatan Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara untuk mengantisipasi banjir bandang.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Maluku Provinsi Maluku Utara, Muhammad Yunus, menjelaskan pembangunan pengendali sedimen berupa dam sabo dirancang untuk menahan material batu, pasir, dan lumpur dari hulu sungai, sehingga dapat mengurangi risiko banjir bandang di kawasan padat permukiman, fasilitas umum, serta kebun warga sekitar.

"Selain fungsi teknis, sabo dam Sungai Rua juga dapat berfungsi sebagai kawasan pariwisata dan diharapkan memberikan dampak sosial serta ekonomi bagi masyarakat sekitar," kata Yunus di Ternate seperti dilansir Antara, Kamis, 23 Oktober 2025.
 

Baca: 

Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Siagakan 27 Rumah Pompa dan 15 Kolam Retensi

 
Sementara Lurah Rua Ma'ruf M Saleh menyampaikan warga mendukung infrastruktur tersebut karena bermanfaat mencegah banjir.

"Karena, keberadaannya dinilai sangat penting dalam menahan debit air besar saat hujan deras dan juga proses pekerjaan berjalan aman dan lancar serta berharap ke depan dapat dibangun tambahan sabo dam di lokasi yang sama untuk memperkuat perlindungan kawasan," jelasnya.

Pembangunan dam sabo Sungai Rua bagian dari program nasional dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta masuk dalam inisiatif "Setahun Bekerja, Bergerak-Berdampak".

"Dengan beroperasinya dua sabo dam pada tahap awal ini, Ternate kini memiliki perisai baru dari ancaman lahar dingin Gunung Gamalama, sekaligus simbol hadirnya negara dalam menjaga keselamatan rakyat," katanya.

Proyek ini penanganan tindak lanjut banjir bandang Sungai Rua pada 25 Agustus 2024 yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di kawasan tersebut. Melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, pembangunan dua unit dam sabo dilaksanakan pada tahun ini.

Pembangunan proyek itu, tahap awal dari rencana pembangunan 20 dam sabo tersebar di wilayah rawan lahar hujan Gunung Gamalama. Sebanyak tiga unit tambahan dibangun pada 2026 di lokasi prioritas lainnya.

Saat meninjau langsung lokasi pembangunan proyek itu pada 28 Agustus 2025, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan dam sabo berperan penting sebagai benteng perlindungan masyarakat dari sedimen, sekaligus wujud nyata pembangunan infrastruktur yang melindungi warga dan menjaga lingkungan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)