Titik pusat gempa Bogor.
Media Indonesia • 11 April 2025 10:38
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan suara gemuruh dan dentuman yang terdengar saat gempa Bogor terjadi adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal.
"Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 11 April 2025.
Dia menjelaskan gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Hal itu disebabkan aktivitas sesar aktif.
"Bukti bahwa gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy)," ungkap dia.
Baca juga:
Kepanikan Warga Bogor dan Sekitarnya saat Diguncang Gempa M 4,1 |