Kebut Proyek LNG Masela, Inpex Mulai Tahap Perencanaan Teknis

Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Kebut Proyek LNG Masela, Inpex Mulai Tahap Perencanaan Teknis

Insi Nantika Jelita • 10 April 2025 09:55

Jakarta: Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Inpex Masela, LTD., yang merupakan anak perusahaan Inpex Corporation (Inpex) memulai tahap awal perencanaan teknis atau Front-End Engineering Design (FEED) onshore proyek gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) Lapangan Abadi Blok Masela, Tanimbar, Maluku.

Tahapan tersebut difokuskan pada pemilihan teknologi lisensor likuefaksi dan teknologi penggerak turbin gas, yang keduanya merupakan elemen penting untuk mempercepat keseluruhan tahapan desain rekayasa awal. Inisiatif ini dianggap penting untuk memastikan kesiapan proyek dan kesesuaian dengan jadwal pengembangan.

"Hasil dari fase ini akan menjadi dasar teknis dan komersial untuk pelaksanaan FEED selanjutnya," ujar Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto dalam keterangan resmi dilansir Kamis, 10 April 2025.

Djoko menuturkan inisiasi seleksi teknologi onshore LNG FEED Blok Masela yang dilakukan Inpex menjadi sinyal positif akan keberlanjutan pengembangan Lapangan Abadi, mengingat proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN).  

"Tahap ini penting untuk memastikan kesesuaian desain teknis terhadap kebutuhan komersial dan lingkungan, sekaligus menjadi langkah awal untuk mengakselerasi keseluruhan jadwal FEED," jelas Djoko.

Inisiasi tersebut, lanjut Kepala SKK Migas, diharapkan menjadi acuan disepakatinya perjanjian jual beli gas (PPJG) menuju keputusan akhir investasi atau Final Investment Decision (FID) di tahun depan.
 

Baca juga: 

Pasokan Gas Nasional Mulai Hadapi Ketidakseimbangan Pasokan? Ini Solusinya



(Tahap awal perencanaan teknis atau Front-End Engineering Design (FEED) onshore proyek LNG. Foto: SKK Migas?)

Memperkuat ketahanan energi nasional

Dalam kesempatan sama, Presiden dan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda menyampaikan, pelaksanaan inisiasi FEED onshore LNG merupakan pencapaian penting yang menunjukkan kemajuan berkelanjutan dari Proyek Abadi.

"Proyek ini akan memberikan nilai besar dalam memperkuat ketahanan energi nasional Indonesia,” imbuh dia.

Dirancang menjadi proyek LNG pertama di Indonesia, Inpex bakal menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS) sejak awal pengembangannya. Pendekatan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung target nasional dekarbonisasi Indonesia.

“Proyek ini tidak hanya akan membuka potensi sumber daya gas yang signifikan ke depannya, tetapi juga mencerminkan komitmen kami terhadap energi bersih melalui teknologi CCS," ujar Ueda.

Adapun kapasitas produksi kilang LNG Blok Masela mencapai 9,5 juta ton per tahun/million ton per annum (mtpa) dan 150 juta kaki kubik (mmscfd) dalam bentuk gas pipa, serta produksi kumulatif kondensat sebesar 255,28 juta barel (million stock tank barrels/mmstb).

Inpex mengelola Lapangan Gas Abadi dengan partisipasi 65 persen, bersama mitra Pertamina Hulu Energi Masela dengan saham 20 persen dan Petronas Masela Sdn. Bhd dengan saham 15 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)