ASEAN Dorong Dialog dengan AS Terkait Tarif Tanpa Rencana Langkah Balasan

Pertemuan menteri keuangan ASEAN di Kuala Lumpur. Foto: ASEAN

ASEAN Dorong Dialog dengan AS Terkait Tarif Tanpa Rencana Langkah Balasan

Fajar Nugraha • 10 April 2025 17:07

Kuala Lumpur: Negara-negara Asia Tenggara mendorong pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif perdagangan yang lebih tinggi dari perkiraan. Meski menyatakan keprihatinan terhadap dampak kebijakan tersebut, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menegaskan tidak akan mengambil langkah balasan.

Menteri ekonomi ASEAN dalam pernyataan bersama pada Kamis 10 April 2025 menekankan pentingnya dialog terbuka dan konstruktif dengan Amerika Serikat guna membahas berbagai tantangan perdagangan yang muncul akibat kebijakan tarif terbaru Washington.

"Kami menyatakan niat bersama untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan konstruktif dengan Amerika Serikat guna menangani berbagai masalah perdagangan. Komunikasi yang terbuka serta kerja sama yang erat akan menjadi kunci dalam memastikan hubungan yang seimbang dan berkelanjutan," demikian pernyataan resmi ASEAN, seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis 10 April 2025.

Keputusan ini diambil menyusul kebijakan tarif sebesar 32 persen hingga 49 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap enam dari sembilan negara Asia Tenggara yang masuk dalam daftar sasaran Washington. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tarif 20 persen untuk Uni Eropa, 24 persen untuk Jepang, dan 27 persen untuk India.

Pada akhirnya Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan penangguhan selama 90 hari atas penerapan tarif tersebut, memberikan ruang bagi perundingan lebih lanjut. Selain itu, seluruh negara pun diturunkan tarifnya menjadi 10 persen.

Setelah pertemuan pada Kamis, para menteri ekonomi ASEAN menegaskan kembali komitmen mereka terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil, transparan, dan berbasis aturan. Sebagai blok ekonomi terbesar kelima di dunia, ASEAN memiliki ketergantungan tinggi pada ekspor sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Sejumlah anggota ASEAN yang terkena dampak tarif AS saat ini tengah berupaya menyusun strategi diplomasi perdagangan guna memitigasi risiko terhadap perekonomian mereka, tanpa harus mengambil langkah retaliasi yang dapat memperburuk hubungan bilateral dengan Washington.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)