Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: EFE-EPA
Paris: Prancis menarik pulang duta besarnya dari Aljazair dan mengusir 12 pejabat Aljazair sebagai respons atas tindakan serupa oleh Aljir sebelumnya. Langkah ini menandai eskalasi ketegangan diplomatic antara kedua negara, seperti dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Prancis pada Selasa.
"Kami mengusir 12 agen Aljazair dan memanggil pulang duta besar kami untuk konsultasi," tulis Menteri Luar Negeri Jean Noel-Barrot di platform X, dikutip dari Anadolu, Selasa, 15 April 2025, menyebut keputusan Aljazair sebagai "tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat dimengerti."
Istana Élysée menegaskan bahwa Prancis akan terus mempertahankan kepentingannya, termasuk dalam isu keamanan nasional dan migrasi.
Akar konfllik diplomatik
Ketegangan memuncak setelah Aljazair mengusir 12 diplomat Prancis pada Senin 14 April, menyusul penangkapan seorang pejabat konsuler Aljazair di Paris pada 8 April atas tuduhan terkait terorisme.
Kementerian Luar Negeri Aljazair mengecam penangkapan tersebut sebagai "pelanggaran mencolok terhadap norma diplomatik" dan menuntut pertanggungjawaban Prancis.
Prancis membalas dengan menyatakan bahwa Aljazair "memikul tanggung jawab atas kemerosotan hubungan bilateral." Meski demikian, Paris tetap membuka ruang dialog.
"Presiden (Emmanuel)
Macron meminta pihak berwenang Aljazair menunjukkan tanggung jawab," bunyi pernyataan resmi pemerintah Prancis.
Dampak dan prospek hubungan bilateral
Krisis diplomatik ini secara langsung mengancam kerja sama Prancis-Aljazair di bidang migrasi dan keamanan nasional.
Pemerintah Prancis dalam pernyataan resminya menegaskan pentingnya Aljazair untuk sepenuhnya menghormati kewajibannya, terutama terkait keamanan nasional dan kerja sama dalam masalah migrasi. Hal ini menunjukkan betapa sensitifnya isu-isu tersebut dalam hubungan kedua negara.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Aljazair dalam pernyataannya bersikap tegas dengan menyatakan kesiapan untuk merespons setiap pelanggaran kedaulatan.
Tindakan pelanggaran lebih lanjut terhadap kedaulatan Aljazair akan ditanggapi dengan tanggapan yang tegas dan tepat berdasarkan timbal balik. Sikap ini mencerminkan posisi yang tidak mau berkompromi dalam mempertahankan kedaulatan negara.
(
Muhammad Adyatma Damardjati)