Tiongkok Bantu Warga Turunkan Berat Badan Lewat Klinik Khusus

Warga berpartisipasi dalam ajang Chongqing Marathon di Chongqing, Tiongkok, 2 Maret 2025. (Xinhua / Huang Wei)

Tiongkok Bantu Warga Turunkan Berat Badan Lewat Klinik Khusus

Willy Haryono • 16 March 2025 19:47

Beijing: Pengendalian berat badan di Tiongkok dulunya merupakan perjuangan yang dilakukan masing-masing individu. Namun kini, pemerintah mulai turun tangan menawarkan bantuan.

Dalam konferensi pers baru-baru ini, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu, 16 Maret 2025, Kepala Komisi Kesehatan Nasional (NHC) Lei Haichao mengumumkan rencana mendirikan lebih banyak klinik manajemen berat badan di fasilitas medis dan kesehatan, membantu warga Tiongkok menurunkan berat badan dengan aman dan beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.

Pengumuman tersebut, yang disampaikan di sela-sela pertemuan tahunan anggota parlemen nasional di Beijing -- tempat prioritas dan tujuan tahun ini ditetapkan -- dengan cepat menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Platform media sosial seperti Weibo dan rednote ramai dengan reaksi terhadap berita tersebut.

Laporan kerja pemerintah tahun 2025, yang disetujui oleh anggota parlemen pada tanggal 11 Maret, menegaskan kembali komitmen Tiongkok terhadap strategi yang mengutamakan kesehatan dalam sistem medis dan kesehatannya -- yang jelas-jelas berbeda dari penekanan tradisional pada pengobatan penyakit.

Masyarakat pun tak menahan diri untuk bersenang-senang. Tagar nakal, "Negara ini mengajak Anda untuk menurunkan berat badan," menjadi populer, bersamaan dengan banjir kartun jenaka dari netizen yang menghiasi internet.

Dampak Obesitas

Wang Youfa, kepala Institut Kesehatan Global di Universitas Xi'an Jiaotong, melihat ini sebagai tanda meningkatnya kesadaran publik tentang dampak obesitas.

"Ini mencerminkan keselarasan penelitian ilmiah, tindakan pemerintah, dan keterlibatan publik," katanya, seraya mencatat sinergi ini menunjukkan ledakan kesehatan yang pesat di seluruh negeri.

Bagi negara yang telah lama berjuang untuk memberi makan penduduknya yang sangat banyak, obesitas hampir tidak tercatat hingga akhir tahun 1970-an, ketika reformasi dan keterbukaan memicu ledakan ekonomi, serta meningkatnya selera makan nasional.

Saat ini, dengan lebih dari 1,4 miliar penduduk, Tiongkok menghadapi tantangan obesitas yang semakin besar. NHC melaporkan bahwa lebih dari separuh orang dewasa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Ia memperingatkan bahwa jika tidak diatasi, angka tersebut dapat meningkat hingga 70,5 persen pada tahun 2030.

Perkiraan pernah memproyeksikan bahwa beban ekonomi yang disebabkan oleh kelebihan berat badan dan obesitas akan mencapai 21,5 persen dari total biaya medis negara tersebut pada saat itu.

Sebagai tanggapan, pihak berwenang meluncurkan kampanye nasional pada bulan Juni 2024 untuk mendorong lingkungan yang mendukung pengendalian berat badan dalam waktu tiga tahun. Klinik obesitas merupakan komponen utama dari upaya ini.

Baca juga:  Masyarakat Diajak Hidup Sehat dengan Menjaga Berat Badan Ideal

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)