Petugas medis memeriksa kesehatan Maximo Napa yang terombang-ambing di laut selama 95 hari. (Peruvian Navy)
Willy Haryono • 17 March 2025 08:13
Lima: Seorang nelayan Peru berhasil bertahan hidup selama 95 hari di Samudra Pasifik dengan memakan kecoak, burung, dan kura-kura laut. Ia telah berhasil diselamatkan, dan akan dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Peristiwa bermula saat nelayan bernama Maximo Napa berangkat untuk memancing dari Marcona, sebuah kota di pantai selatan Peru, pada 7 Desember.
Ia mengemas makanan untuk perjalanan dua minggu, tetapi sepuluh hari kemudian, cuaca badai membuat kapalnya keluar jalur dan ia pun terombang-ambing di Samudra Pasifik.
Keluarganya melakukan pencarian, tetapi kapal patroli maritim Peru tidak dapat menemukannya. Rabu lalu, patroli penangkapan ikan Ekuador menemukan Napa di lokasi sekitar 1.094 kilometer dari pantai dalam kondisi dehidrasi berat dan kritis.
"Saya tidak ingin mati," kata Napa kepada Reuters setelah bertemu kembali dengan saudaranya, di Paita, dekat perbatasan dengan Ekuador.
"Saya makan kecoak, burung, dan yang terakhir saya makan adalah kura-kura,” sambungnya, seperti dikutip dari Independent, Senin, 17 Maret 2025.
Napa berusaha tetap kuat dengan terus memikirkan keluarganya, termasuk sang cucu yang berusia dua bulan. Selama terombang-ambing, ia bertahan hidup dengan meminum air hujan yang dikumpulkan di atas perahu.
Cadangan makanan yang dibawanya habis, dan ia menghabiskan 15 hari terakhir tanpa makan apa pun.
"Saya memikirkan ibu saya setiap hari," kata Napa. "Saya bersyukur kepada Tuhan karena memberi saya kesempatan kedua,” sambungnya.
Ibunya, Elena Castro, mengatakan kepada media lokal bahwa meski kerabatnya tetap optimistis, ia mulai kehilangan harapan. "Saya berkata kepada Tuhan, entah ia hidup atau mati, bawa saja ia kembali kepada saya, meski hanya untuk melihatnya," ucap dia kepada TV Peru.
"Tetapi putri-putri saya tidak pernah kehilangan harapan. Mereka terus berkata kepada saya: Bu, dia akan kembali, dia akan kembali,” ungkap Elena.
Napa dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut di Paita, sebelum nantinya berangkat ke selatan menuju Lima.
Keponakannya, Leyla Torres Napa, mengatakan bahwa pihak keluarga berencana merayakan ulang tahunnya, yang terjadi saat dia hilang di laut.
Baca juga: Nelayan Simeulue Ditemukan Selamat usai Terapung 36 Jam di Laut