Efisiensi Anggaran, Bupati Kudus Genjot Pendapatan Asli Daerah

Kudus: Bupati Kudus periode 2025-2030, Samani Intakoris menekankan pentingnya untuk mengenjot pendapat asli daerah (PAD) dalam menghadapi efisiensi. Efisiensi sebelumnya telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. 

Samani menyebut, lima program yang diisukan tak terlaksana karena efisiensi dipastikan dapat dilakukan. 

"Pasti tercover sementara ini kan belum. Nanti perubahan kan tercover," kata Samani setelah acara serah terima jabatan Bupati - Wakil Bupati Kudus, Senin, 3 Desember 2025 di Pendapa Kudus. 

Kelima program tersebut yakni bantuan bagi pelaku UMKM, token listrik gratis bagi tempat ibadah, bantuan ibu melahirkan, dan program prioritas lain.

Dirinya membeberkan, untuk menghadapi efisiensi, Pemkab Kudus akan mengenjot PAD dengan digitalisasi pengawasan. 

"PAD kita genjot dengan peningkatannya dengan digitalisasi pengawasan sehingga kebocoran dan penyalahgunaan juga minimal," kata dia. 

Beberapa sektor yang dapat ditekan untuk PAD salah satunya sektor parkir dan pungutan yang sesuai.  

"Sektor parkir pendapatan termasuk yang ada pungutan. Mulai hari ini tidak ada pungutan di luar ketentuan. Nanti kalau ada yang melakukan pemungutan atau mempersulit lapor kepada kami," papar dia. 

Selain mengejot PAD, pihaknya juga sudah melakukan identifikasi permasalahan yang melanda Kota Kretek seperti masalah jalan rusak, LPJU (Lampu penerangan jalan umum) yang mati. Dan lain-lain. 

"Sudah mengidentifikasi permasalahan masalah infrastruktur seperti jalan rusak ini menjadi PR (pekerjaan umum) bersama," ungkapnya.