Museum Tekstil Hadirkan Plakat Turki, Jadi Penanda Hubungan Persahabatan RI–Turki

Menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Turki dan Indonesia, dilakukan upacara peletakan plakat di Museum Tekstil. Foto: Kedubes Turki

Museum Tekstil Hadirkan Plakat Turki, Jadi Penanda Hubungan Persahabatan RI–Turki

Fajar Nugraha • 18 November 2025 19:17

Jakarta: Kedutaan Besar Republik Turki mengumumkan kepada awak media bahwa 2025 menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Turki dan Indonesia, dilakukan upacara peletakan plakat hari ini di Museum Tekstil. 

Dalam sambutannya, Mochammad Miftahulloh Tamary, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, menyampaikan bahwa hubungan Indonesia-Turki memiliki sejarah yang panjang, dan penempatan sebuah plakat permanen di Museum Tekstil, yang dulunya digunakan oleh Konsulat Kehormatan pertama Kesultanan Utsmaniyah, merupakan bukti nyata hubungan historis kedua negara.

Mochammad Miftahulloh Tamary juga menyinggung pentingnya sejarah bangunan Museum Tekstil yang dahulu sebagai tempat misi diplomatik dan kini sebagai sebuah tempat baru yang akan berkontribusi pada penguatan hubungan antara Turki dan Indonesia di masa kini.

Duta Besar Turki untuk Indonesia Profesor Talip Kucukcan menyatakan dalam pembukaan acara peletakan plakat bahwa hubungan diplomatik antara kedua negara sahabat, yang dimulai pada tahun 1950, semakin erat di segala bidang. Duta Besar Kucukcan juga menyampaikan bahwa kunjungan resmi Presiden Recep Tayyip Erdo?an ke Indonesia pada Februari 2025, dan kunjungan resmi Presiden Indonesia Bapak Prabowo Subianto ke Turki pada April tahun ini, telah membawa hubungan kedua negara ke puncak yang bersejarah.

“Hubungan antara Turki dan Indonesia telah berlangsung hampir 500 tahun. Menurut dokumen arsip Utsmaniyah, hubungan historis tersebut dimulai pada abad ke-16, ketika Kesultanan Aceh meminta dukungan dari Kesultanan Utsmaniyah untuk melawan tekanan Portugis,” ujar Dubes Kucukcan, dikutip dari pernyataan Kedubes Turki di Indonesia, Selasa 18 November 2025.

Duta Besar Kucukcan menyampaikan kepada hadirin bahwa Kesultanan Utsmaniyah membuka Konsulat Jenderal di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1881-1882, dengan mengangkat Konsul Kehormatan Bapak Seyyid Aziz Efendi, yang juga dikenal sebagai Seyyid Abdülaziz El-Ba?dadi, dan kemudian seorang Konsul Jenderal. Konsulat Jenderal Batavia tetap beroperasi hingga tahun 1923. Museum Tekstil Jakarta menjadi kantor dan kediaman pertama Konsulat Kehormatan Utsmaniyah. Kedutaan Besar Republik Turki berhasil memperoleh dokumen arsip Utsmaniyah terkait Konsul Kehormatan Utsmaniyah-Turki di Batavia.

“Dalam rangka memperingati peristiwa bersejarah ini, yaitu pengangkatan seorang Konsul Kehormatan untuk Batavia, Kedutaan Besar Turki telah merencanakan peletakkan plakat khusus untuk mengenang Seyyid Aziz Efendi bekerja sama dengan Museum Tekstil. Kedutaan Besar berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pengelola Museum Tekstil atas kerja sama dan dukungan yang erat. Kami juga berterima kasih kepada Direktur Museum Tekstil, Ibu Ati, atas kerja sama yang baik ini,” imbuh Dubes Kucukcan.

Dubes Kucukcan mengatakan bahwa “Konsul Jenderal mengirimkan banyak laporan mengenai perkembangan dan kondisi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia kepada Negara Utsmaniyah, di mana semua dokumennya terpelihara dengan baik dalam arsip Utsmaniyah-Turki.”

“Artinya, terdapat dokumen arsip autentik untuk mempelajari sejarah sosial, politik, dan ekonomi Indonesia sejak tahun 1880-an. Sejarawan Turki dan Indonesia harus bekerja sama untuk mengkaji dokumen-dokumen ini,” pungkas Dubes Kucukcan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)