Suasana pertandingan RANS Simba Bogor vs Borneo Hornbills (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 27 March 2025 00:46
Bogor: Rans Simba Bogor tertinggal nyaris sepanjang pertandingan. Tetapi mereka bangkit selepas jeda. Menghapus defisit 23 poin, dan berhasil menyamakan kedudukan, 81-81, di sisa waktu tiga setengah menit. Rans menemukan jawaban ketika Borneo mencoba menjauh lagi. Puncaknya, Rans unggul 86-83 setelah tembakan three point Devon Van Oostrum.
Target untuk mencetak 10 kemenangan beruntun dari Rans Simba Bogor tampaknya sulit untuk diwujudkan. Pasalya Rans yang bermain di kandang sendiri, Gymnasium SV IPB tersebut, sempat tertinggal 23 angka di babak pertama. Rans dikejutkan dengan akurasi tembakan Borneo Hornbills di kuarter pertama. Tim tuan rumah tertinggal 39-54 saat turun minum.
Sejak tip-off, Borneo sudah memberikan tekanan untuk tuan rumah. Borneo unggul 7-0 di dua menit pertama, yang membuat tim tamu semakin percaya diri. Mereka memasukkan 11 tembakan dari 25 attempt sepanjang kuarter pertama. Unggul rebound dengan perbandingan 17-8, serta yang paling penting dalam defense, di mana Borneo mengunci pergerakan pemain-pemain Rans. Tim tuan rumah hanya memasukkan empat tembakan dari 14 attempt. Borneo unggul 31-15.
Rans baru bangun di kuarter kedua. Kemauan untuk rebound kembali terlihat. Mereka juga melakukan adjustment defense yang cukup berhasil. Rans sepertinya sudah bisa menghentikan para bigman Borneo. Rans yang sempat tertinggal 23 angka (23-46), akhirnya bisa memangkasnya menjadi 15 saat turun minum (39-54). Namun di sisi lawan, mereka berusaha untuk menghalangi Rans mendapatkan momentum kebangkitan.
Sayangya saat performa tim sedang bagus, justru terjadi peristiwa yang merugikan Borneo. Nathanial Paul Grimes dinyatakan melakukan disqualifiying-foul, yang membuatnya terpaksa meninggalkan lapangan lebih cepat (ejecter). Grimes melakukan gerakan lanjutan seperti memukul Argus Sanyudy setelah dia memasukkan bola dengan alley-oop dunk. Tangannya turun mengenai Argus yang berada tepat di bawahnya.
"Motivasi kami datang dari kemauan untuk menang. Kami sudah kalah tiga laga beruntun, dan kami tidak ingin kalah lagi. Sehingga itu yang membuat para pemain Borneo bersemangat," kata asisten pelatih Borneo, Akeem Scott. "Paling penting adalah menghentikan transisi mereka (Rans Simba Boro). Itu yang akan menjadi kunci di laga ini."
Sampai kuarter kedua ini, Michael Qualls bisa dikatakan sebagai pemain dengan performa terbaik. Bahkan untuk kedua tim. Karena Qualls di babak pertama sudah mencetak 24 poin, lima rebound, tiga assist, dan tiga steal.
Rans Simba Bogor melakukan epic comeback untuk meraih kemenangan ke-10 berturut-turut, di Gymnasium SV IPB, Minggu malam (23/3). Upaya Borneo Hornbills menjegal Rans harus kandas setelah dua angka terakhir dari KJ Buffen. Rans menang dengan skor tipis 88-86. Sebaliknya Borneo terpaksa menelan empat kekalahan beruntun.
Babak pertama adalah malapetaka bagi Rans. Mereka hanya mencetak 15 angka di awal laga, lalu tertinggal 23 poin di kuarter kedua. Apa yang terjadi di babak pertama membuat pendukung tuan rumah sempat pesimis. Mereka yang ingin ikut berpesta, justru harus melihat timnya dihajar habis-habisan oleh Borneo.
"Di kuarter pertama kami tidak bisa menjaga permainan one-on-one dari para pemain Borneo. Tembakan kami juga kurang baik," ungkap Devon Van Oostrum, kapten tim Rans.
Borneo masih punya kesempatan untuk memenangkan pertandingan, atau setidaknya menyeret Rans ke overtime. Ini setelah Michael Qualls mencetak poin lewat tembakan three point. Skor sama kuat, 86-86, terjadi di 44 detik terakhir. Sedangkan drama menegangkan terjadi di tiga menit terakhir. Devon yang mencoba melakukan layup, ternyata bolanya tidak tepat sasaran. Tetapi Borneo tidak menyadari bahwa Aaron Fuller berada di dekat ring. Fuller mencetak poin kemenangan Rans di sisa waktu tiga detik.
"Saya merasa tidak demikian. Saya tidak merasa terbenbani dengan winning streak. Tetapi saya akui bahwa tim kami melakukan kesulitan di awal, tetapi kami senang akhirnya bisa memenangkan pertandingan ini. Kami menang, tapi saya sangat lelah," canda Devon Van Oostrum setelah mengantar Rans meraih 10 kemenangan beruntun.
Kenyon Joseph Buffen memimpin Rans dengan catatan 32 poin dan 15 rebound melalui 11 tembakan dari 30 percobaan selama 37 menit. Devon Van Oostrum mengumpulkan 26 poin, sembilan assist, empat rebound, dan empat steal. Aaron Fuller mencetak 14 poin dan 10 rebound. Michael Qualls menjadi pusat serangan Borneo, dengan mencetak 34 poin, 10 rebound, enam assist, dan empat steal. Qualls dibantu oleh Brandon McCoy 15 poin dan 18 rebound. Quintin Grimes dengan 12 poin dan 6 rebound. Serta Xavier Ford 12 poin.
Pada laga kali ini, Borneo melakukan 26 kali turnover. Rans berhasil memanfaatkan kesalahan tersebut menjadi 21 poin. Rans juga merebut 23 offensive rebound yang menghasilkan 22 poin dari second chance. Dengan hasil ini Rans (11-2) naik ke puncak klasemen.