5 Momen Surya Paloh Menyatukan Tokoh Bangsa di Bukber NasDem

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Presiden ke-7 Joko Widodo dan Ketua DPR Puan Maharani. Dok NasDem

5 Momen Surya Paloh Menyatukan Tokoh Bangsa di Bukber NasDem

M Rodhi Aulia • 22 March 2025 11:32

Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, kembali menunjukkan perannya sebagai tokoh politik yang mengedepankan persatuan di tengah dinamika perbedaan politik yang terjadi. Dalam acara buka puasa bersama Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Surya Paloh sukses menghadirkan sejumlah tokoh penting dalam satu meja, memperlihatkan bahwa komunikasi dan kebersamaan masih bisa terjalin meskipun ada perbedaan pandangan politik.

Berikut adalah lima momen menarik dari upaya Surya Paloh menyatukan para tokoh bangsa:

1. Duduk Diapit Jokowi dan Puan Maharani

Salah satu pemandangan yang menjadi sorotan utama dalam acara tersebut adalah posisi duduk Surya Paloh yang berada di antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Paloh mengungkapkan bahwa keputusan duduk di antara dua tokoh ini bukan sekadar kebetulan, melainkan bagian dari upayanya menjaga persatuan di tengah perbedaan.

"Ya bagaimanapun juga saya pikir, adalah sesuatu kebutuhan bagi kita semuanya, bagi bangsa ini, untuk melihat para tokoh-tokoh bangsa bisa mempergunakan lifespan (jangka hidup) yang masih dimiliki," ujar Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.

Menurutnya, sisa perjalanan hidup yang dimiliki oleh para pemimpin harus digunakan sebaik mungkin untuk memberikan kontribusi bagi bangsa, bukan justru terjebak dalam perbedaan yang memperlebar jurang perpecahan.

Baca juga: Surya Paloh: Rakyat Ingin para Tokoh Bangsa Bersatu dan Harmonis

2. Menegaskan Kebersamaan Lebih Penting dari Perbedaan

Di tengah spekulasi mengenai hubungan yang kurang harmonis antara Jokowi dan PDIP, Surya Paloh mengajak semua pihak untuk melihat kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa. Ia menekankan bahwa persatuan jauh lebih penting dibandingkan dengan perbedaan yang terjadi di dunia politik.

"Ada dialektika, ada dinamika, ada kesalahpahaman, atau ada hal-hal prinsip yang barangkali belum ditemukan. Tapi sekali lagi, begitu kita melihat ada kepentingan yang lebih absolut di atas segala kepentingan yang kita miliki, yaitu kepentingan bangsa, saya pikir itu kita butuhkan," tegas Paloh.

3. Hangatnya Interaksi Jokowi dan Puan

Momen lain yang menarik perhatian adalah kehangatan antara Jokowi dan Puan Maharani. Dalam beberapa kesempatan, baik Jokowi maupun Puan menegaskan bahwa hubungan mereka tetap baik, meskipun terdapat dinamika politik yang terjadi di belakang layar.

"Hubungannya memang hangat betul, memang hangat, dengan Mbak Puan hangat," kata Jokowi.

Puan pun membalas pernyataan tersebut dengan nada yang sama. "Hangat dong. Orang enggak ada apa-apa. Hangat," ujar Puan.

Momen ini menunjukkan bahwa hubungan personal antar tokoh tetap bisa terjalin dengan baik, terlepas dari dinamika politik yang berkembang.

4. Menghadirkan Berbagai Tokoh Politik

Bukber NasDem tidak hanya dihadiri oleh Jokowi dan Puan, tetapi juga oleh berbagai tokoh politik lintas partai. Di antara mereka yang hadir adalah Wakil Ketua MPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Gubernur Jakarta Pramono Anung, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, serta Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno. Keberadaan berbagai tokoh lintas partai ini menunjukkan bahwa NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh terus berupaya menjadi jembatan dalam membangun komunikasi politik yang lebih cair.

5. Menciptakan Ruang Dialog di Tengah Ketegangan Politik

Di tengah meningkatnya suhu politik pasca Pilpres 2024, kehadiran para elite politik dalam acara buka puasa ini menjadi simbol bahwa dialog masih bisa terjalin. Surya Paloh ingin menciptakan ruang komunikasi yang sehat, di mana para tokoh bangsa dapat berdiskusi tanpa tekanan atau sekat politik.

Upaya Paloh ini juga menjadi sinyal bahwa politik di Indonesia masih memiliki ruang untuk rekonsiliasi dan kerja sama, daripada sekadar mempertajam perbedaan. Kehadirannya sebagai sosok pemersatu di acara tersebut menunjukkan bahwa kebersamaan tetap menjadi nilai utama dalam membangun bangsa.

Dari berbagai momen ini, Surya Paloh kembali menegaskan perannya sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai tokoh politik. Meskipun perbedaan pandangan politik akan selalu ada, ia menunjukkan bahwa kepentingan bangsa harus tetap menjadi prioritas utama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)