Protes di Los Angeles memicu hal serupa di negara bagian lain Amerika Serikat. Foto: The New York Times
Los Angeles: Pasukan Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Los Angeles (LA) diberi wewenang untuk menahan orang hingga polisi dapat menangkap mereka. Kepercayaan diri tinggi itu diucapkan komandan pasukan pada hari Rabu, 11 Juni 2025.
LA tengah mengalami aksi protes yang sebagian besar berlangsung damai, walaupun ada beberapa yang menggunakan kekerasan. Protes telah menyebar ke kota-kota AS lainnya. Keputusan Trump mengirim pasukan ke LA meskipun Gubernur California Gavin Newsom menyatakan keberatan telah memicu perdebatan nasional.
Trump melaksanakan janjinya untuk mendeportasi imigran. Demokrat mengutuk taktik ini sebagai tindakan yang otoriter.
"Jika saya tidak bertindak cepat, Los Angeles akan terbakar habis sekarang," kata Trump di sebuah acara di John F Kennedy Center for the Performing Arts, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 12 Juni 2025.
Mayor Jenderal Angkatan Darat AS, Scott Sherman, pemimpin pasukan yang dikerahkan, mengatakan kepada wartawan bahwa 700 Marinir dan 4.000 pasukan Garda Nasional tidak dapat melakukan penangkapan, tetapi dapat menahan orang untuk sementara.
Sheriff Daerah LA, Robert Luna, juga mengatakan bahwa dia meminta klarifikasi dari para pemimpin militer tentang masalah tersebut. "Pemahaman saya saat ini mereka tidak memiliki kewenangan untuk menangkap atau menahan," kata Luna dalam konferensi pers.
Pihak pemerintah Kota Los Angeles menyatakan bahwa tidak ada kondisi parah di wilayah itu hingga harus dilakukan pengerahan militer. Negara bagian tersebut juga mengupayakan perintah penahanan sementara untuk menghentikan Garda Nasional dan Marinir berpartisipasi dalam penegakan hukum sipil. Sidang atas perintah penahanan dijadwalkan pada hari Kamis di pengadilan federal San Francisco.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan bahwa Gedung Putih telah melampaui kewenangannya dan justru memicu kerusuhan. Wali kota Arturo Flores dari Huntington Park, sebagai mantan Marinir yang pernah bertugas di Irak dan Afghanistan, mengatakan bahwa ia ingin mengingatkan kepada militer bahwa warga LA bukanlah musuh asing.
Departemen Kepolisian LA mengatakan telah menangkap 225 orang pada hari Selasa, termasuk 203 orang karena gagal membubarkan diri dan 17 orang karena melanggar jam malam. Secara keseluruhan, polisi telah menangkap lebih dari 400 orang sejak Jumat.
Aksi tersebut akan meluas pada hari Sabtu, beberapa kelompok aktivis telah merencanakan lebih dari 1.800 demonstrasi di seluruh negeri. Pada hari yang sama, jalanan Washington akan ramai karena parade militer yang menandai ulang tahun ke-250 Angkatan Darat AS, bertepatan juga dengan ulang tahun ke-79 Trump.
(Nada Nisrina)