Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin-pemimpin Arab dan Muslim yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto. (BPMI Setpres)
Riza Aslam Khaeron • 24 September 2025 10:56
New York: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pujian terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas pidatonya dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Pujian itu disampaikan Trump dalam forum Multilateral Meeting on the Middle East yang digelar di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan PBB pada Selasa, 23 September 2025. Pertemuan tersebut dihadiri para pemimpin dunia dan berlangsung dalam suasana hangat.
Melansir laman Presiden RI, Trump secara langsung menyapa Prabowo, menganggap Presiden Prabowo sebagai sahabat dan kemudian memuji gaya orasi pak Presiden.
"Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda telah melakukan hal yang luar biasa. Terima kasih banyak," ujar Trump.
Berdasarkan pernyataan kantor Presiden RI, Trump menilai gaya komunikasi Prabowo yang mengetukkan tangan di meja sebagai simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan.
Momen tersebut mendapat perhatian para delegasi dan menghadirkan suasana cair di tengah diskusi serius tentang Gaza dan perdamaian Timur Tengah.
Baca Juga :
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB,
Prabowo dengan tegas menyerukan keadilan bagi Palestina. Ia menyinggung penderitaan rakyat Gaza yang hingga kini masih menghadapi kekerasan dan kematian.
"Situasi tragis terus berlangsung di Gaza hingga hari ini. Rakyat Palestina menghadapi kematian dan memohon kepada kita untuk menyelamatkan mereka," ujar Prabowo.
Ia juga memuji negara-negara yang telah mengakui Negara Palestina, menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk keberpihakan pada sejarah, moralitas, dan keadilan.
Meskipun begitu, Presiden
Prabowo juga menyatakan bahwa dunia harus menjamin keamanan Israel sebagai syarat tercapainya perdamaian yang sejati.
"Kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati," kata Prabowo.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia akan mengakui Negara Israel jika Israel terlebih dahulu mengakui Negara Palestina. Presiden Prabowo mengakhiri pidatonya dengan ucapan lintas agama.
“Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Budaya. Thank you very much. May God bless us all, may peace in upon us,” ucap Prabowo disambut tepuk tangan para delegasi.
Selain itu,
Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia mengirim hingga 20.000 pasukan penjaga perdamaian untuk Gaza bila diminta PBB, serta siap membantu di wilayah konflik lain seperti Ukraina, Sudan, dan Libya.