istimewa.
Al Abrar • 25 August 2025 22:31
Chandler: Perusahaan energi baru dan terbarukan asal Amerika Serikat, Rivotto, resmi menandatangani Surat Minat Investasi atau Letter of Intent (LOI) untuk menanamkan modal di Batam. Investasi ini ditargetkan mencapai hingga USD500 juta atau setara Rp8 triliun dan berpotensi menyerap sekitar 500 tenaga kerja baru.
Penandatanganan LOI berlangsung di Chandler, Arizona, disaksikan perwakilan pemerintah Amerika Serikat, anggota DPR RI, serta pejabat terkait dari Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Rivotto John McClure, Wali Kota Chandler Kevin Hartke, sejumlah anggota parlemen AS dari Arizona, Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman, Anggota Komisi XII DPR RI Rocky Candra, Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian, Konjen RI Los Angeles Purnomo A. Chandra, Atase Perdagangan Indonesia di AS Ranitya Kusumadewi, serta perwakilan BP Batam Billy Mambrasar.
Rencana investasi ini merupakan kelanjutan dari dua pertemuan daring sebelumnya yang dipimpin Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis bersama Rivotto. Dalam pembahasan tersebut, kedua pihak menyepakati lingkup kerja sama dan tindak lanjut investasi di Batam.
Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Negara Bagian Arizona berencana mengirim delegasi bisnis ke Indonesia pada Oktober 2025. Delegasi ini akan bertemu sejumlah menteri, kepala lembaga, serta melakukan kunjungan langsung ke Batam bersama Rivotto dan perusahaan Amerika lainnya yang tertarik berinvestasi.
Direktur Utama Rivotto, John McClure, menegaskan komitmennya memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara melalui investasi ini.
“Saya berharap LOI ini menjadi penanda niat untuk membangun hubungan bisnis yang lebih kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kami siap berinvestasi dan membantu Batam mencapai target investasinya tahun ini,” ujarnya.
Rivotto baru-baru ini mengembangkan teknologi Nx25, inovasi yang diklaim mampu menekan emisi karbon sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar melalui efisiensi energi. Teknologi tersebut akan menjadi basis dalam proyek investasinya di Batam.