Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Foto: Dok istimewa
Atalya Puspa • 6 February 2025 15:59
Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, memaparkan dampak signifikan dari kebijakan efisiensi anggaran terhadap operasional lembaganya pada tahun 2025. Dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Suharyanto menjelaskan bahwa BNPB mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp620,5 miliar atau sekitar 43?ri total pagu awal Rp1,4 triliun.
Efisiensi anggaran ini berdampak langsung pada kemampuan BNPB untuk mendukung pemerintah daerah dalam pengadaan alat dan peralatan penanggulangan bencana. Suharyanto menyoroti penurunan drastis alokasi dana untuk Deputi Bidang Logistik dan Peralatan.
”Sebetulnya ini yang beberapa tahun ini kami selalu menyarankan kepada Komisi VIII karena sudah beberapa tahun kami tidak bisa membantu daerah dalam pengadaan alat peralatan seperti contohnya mobil dapur, mobil tangki, dapur lapangan, dan sebagainya. Tetapi karena ada efisiensi sehingga dana yang dialokasikan kepada Deputi Bidang Logistik dan Peralatan ini berkurang tetapi masih menduduki porsi yang cukup besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Suharyanto dalam rapat dengar pendapat Komisi VIII dengan BNPB, Kamis, 6 Februari 2025.
Semula, kata dia, bantuan peralatan dan sarana penanggulangan bencana anggarannya ialah Rp370 miliar. Setelah adanya efisiensi, anggaran bantuan peralatan hanya mencapai kurang lebih Rp45 miliar. Sehingga targetnya semula pengadaan peralatan dan kendaraan, semula 1.850 unit sekarang tinggal 235 unit.
Baca juga: Awal 2025, BNPB Catat 298 Bencana Banjir hingga Longsor |