Perusahaan IT Prancis Tawarkan Generative AI untuk Solusi Industri Telekomunikasi

Country Director Devoteam G Cloud Indonesia Hendrawan Deny Ardiyatman. Foto: Istimewa.

Perusahaan IT Prancis Tawarkan Generative AI untuk Solusi Industri Telekomunikasi

Husen Miftahudin • 6 February 2025 11:52

Jakarta: Perusahaan konsultan teknologi informasi (IT) ternama asal Prancis, Devoteam G Cloud Indonesia, menawarkan penerapan Generative AI di berbagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang dipercaya dapat menyederhanakan alur kerja, menawarkan cara baru dalam berinteraksi dengan pelanggan, serta mengubah lanskap telekomunikasi menjadi lebih baik.

Country Director Devoteam G Cloud Indonesia Hendrawan Deny Ardiyatman mengatakan penerapan AI di berbagai perusahaan diperlukan untuk memudahkan segala proses pekerjaan, mulai dari hulu hingga hilir, yang menggunakan teknologi informasi.

"Bayangkan AI dapat memprediksi kebutuhan pelanggan sebelum mereka memintanya, Generative AI yang dapat menciptakan kampanye pemasaran yang hyper-personalized, dan layanan pelanggan yang responsif serta intuitif berkat chatbot AI. Dengan bantuan AI, perusahaan bisa fokus meningkatkan pendapatan mereka," ujar Hendrawan dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 6 Februari 2025.

Salah satu keuntungan paling signifikan menggunakan Generative AI di dalam perusahaan, menurut Hendrawan adalah agar dapat mempercepat tinjauan terhadap sumber data yang terpisah. Ini sangat diperlukan untuk mempercepat proses yang membutuhkan data intensif dan membuat otomatis tugas-tugas berulang yang sebelumnya memerlukan intervensi manual.

"Makanya, dalam tahap ini, AI berfungsi menyederhanakan alur kerja. Jadi, orang-orang bisa fokus untuk pekerjaan yang lebih strategis lagi," jelas dia.

Selain itu, Generative AI juga memiliki kekuatan untuk mengubah pengalaman pelanggan. Personalisasi secara real-time bisa dengan mudah dilakukan sehingga memungkinkan perusahaan menyesuaikan interaksi dengan kebutuhan dan preferensi individu dalam waktu yang cepat.
 

Baca juga: Era Digital, Kementerian BUMN Manfaatkan AI Sebagai Sarana Komunikasi


(Ilustrasi kecerdasan buatan - - Foto: Shutterstock)
 

Game changer industri telekomunikasi


Hendrawan memberikan sejumlah contoh penggunaan Generative AI yang dianggap saat ini sebagai game changer dalam industri telekomunikasi. Dalam perencanaan dan pengoptimalan kapasitas jaringan, Hendrawan mengatakan perusahaan sering kesulitan karena masih mengelolanya secara manual.

Dengan AI, masalah tersebut dapat ditangani melalui algoritma pembelajaran mesin (ML) untuk memprediksi lonjakan trafik serta penyesuaian otomatis terhadap kapasitas jaringan untuk menghindari over provisioning atau under provisioning.

"Hasilnya, optimasi kapasitas jaringan bisa real-time, meningkatkan kecepatan, dan yang pasti menghemat biaya operasional," tutur dia.

Masalah lainnya juga seperti layanan pelanggan yang sering menghadapi antrean panjang, waktu respons yang lama, dan kurangnya personalisasi. Dengan AI, pengalaman pelanggan menjadi bertransformasi melalui AI-powered chatbot dan virtual assistant yang dapat menangani 90 persen pertanyaan pelanggan secara otomatis. AI juga memungkinkan tespons kepada pelanggan bisa dijawab selama 24 jam penuh dan setiap hari (24/7).

"Ini tentu mengurangi beban kerja agen manusia hingga 50 persen, peningkatan kepuasan pelanggan terus naik, dan percepatan penyelesaian masalah yang dihadapi customer services misalnya,” kata Hendrawan.

Lalu, ada masalah lainnya yang sering tidak terpikirkan yakni kesulitan menemukan konten relevan di platform digital seperti video streaming dan berita. AI dapat merekomendasikan konten dan meringkas pemberitaan yang diharapkan, sehingga ada ide yang bisa dikerjakan oleh pelanggan.

"Karena itu, kami yakin Generative AI jika digunakan dalam industri telekomunikasi dari hulu ke hilir dapat membuka peluang baru untuk memaksimalkan pendapatan mereka. Generative AI dapat bekerja secara strategis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka," jelas Hendrawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)