Kebakaran di Hotel yang Sedang Dibangun di Korsel, Enam Orang Tewas

Busan: Setidaknya enam orang tewas dalam kebakaran di lokasi pembangunan hotel di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan (Korsel). Petugas pemadam kebakaran masih menaksir kerusakan, sementara 25 orang dilaporkan terluka.

“Kebakaran terjadi sekitar tengah hari pada hari Jumat dan tampaknya telah meluas dengan cepat,” sebut laporan Kantor Berita Yonhap, Jumat 14 Februari 2025.

Layanan pemadam kebakaran kota Busan mengerahkan 90 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api dan menggunakan helikopter untuk menyelamatkan pekerja yang terjebak di dalam gedung bertingkat itu – termasuk 14 orang dari atap.

“Saat ini kami sedang mencari di bagian dalam gedung,” kata seorang petugas pemadam kebakaran, menurut Yonhap.

“Polisi dan pemerintah setempat sedang menentukan jumlah pasti pekerja (yang berada di dalam),” imbuh petugas itu.

Rekaman televisi kebakaran tersebut menunjukkan asap mengepul dari gedung bertingkat tinggi berdinding kaca modern itu, menurut kantor berita The Associated Press. Lebih dari 100 orang dievakuasi dari lokasi kejadian, tetapi belum jelas apakah semua pekerja telah diselamatkan.

Setidaknya tujuh orang terluka dalam kebakaran itu, Yonhap melaporkan, meskipun jumlah korban luka masih dihitung.

Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok mengatakan "semua personel dan peralatan yang tersedia" dikerahkan ke lokasi kecelakaan.

Meskipun asal muasal kebakaran masih belum diketahui, media mengaitkannya dengan bahan insulasi yang disimpan di lantai pertama lokasi konstruksi.

Hotel itu dilaporkan milik Banyan Tree, jaringan hotel dan resor mewah dari Singapura, menurut Yonhap.

Kebakaran itu adalah insiden kebakaran besar kedua di Busan dalam beberapa minggu terakhir.

Pada 28 Januari, sebuah pesawat Air Busan terbakar tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimhae Busan, tetapi semua penumpang dan awak berhasil dievakuasi dengan selamat. Kebakaran itu disebabkan oleh baterai portabel yang disimpan di kabin atas pesawat.