Akademisi: Efisiensi Anggaran Tingkatkan Efektivitas bagi APBN

Ilustrasi penghitungan anggaran

Akademisi: Efisiensi Anggaran Tingkatkan Efektivitas bagi APBN

Al Abrar • 12 February 2025 21:40

Jakarta: Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dinilai sebagai langkah positif dalam meningkatkan efektivitas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebijakan itu tidak hanya memastikan belanja negara tetap fokus pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berpotensi menutup celah korupsi di kementerian dan lembaga.

Akademisi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ridwan Fawallang, efisiensi anggaran harus dipandang sebagai upaya penataan keuangan negara agar lebih sehat. Ia mengibaratkan APBN seperti tubuh manusia yang harus menjaga keseimbangan antara lemak dan otot.

"Lemak berlebih dapat menghambat kinerja tubuh, sementara otot yang kuat mendukung daya tahan dan pertumbuhan. Begitu juga dengan APBN, yang harus efisien agar mampu mendukung pembangunan tanpa pemborosan," ujarnya.

Ridwan menegaskan, efisiensi anggaran tidak akan memangkas sektor-sektor vital seperti belanja pegawai, layanan dasar publik, serta bantuan sosial di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan subsidi. Ia memastikan semua pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa tanpa ada gangguan yang merugikan rakyat.

Ia juga menambahkan kebijakan efisiensi ini akan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran kementerian dan lembaga. 

"Efisiensi yang dilakukan bukan hanya sekadar menghemat, tetapi juga sebagai langkah untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan anggaran. Dengan anggaran yang lebih ketat dan terkontrol, ruang bagi praktik korupsi semakin kecil," kata Ridwan. Menurutnya, kebijakan ini merupakan strategi untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara agar lebih akuntabel dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat Diharapkan Tidak Terprovokasi Disinformasi

Ridwan juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan terkait kebijakan efisiensi ini. "Kebijakan ini bukan soal pemangkasan hak rakyat, melainkan upaya memastikan bahwa uang negara digunakan sebaik-baiknya," tegasnya. Ia berharap, dengan implementasi efisiensi anggaran yang baik, APBN semakin sehat, transparan, dan dapat memberikan dampak optimal bagi pembangunan nasional serta kesejahteraan masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)