Kapuspen TNI: Pembentukan 750 Batalion hingga Satuan Antariksa Masih Perencanaan

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah. Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/bar.

Kapuspen TNI: Pembentukan 750 Batalion hingga Satuan Antariksa Masih Perencanaan

Fachri Audhia Hafiez • 3 November 2025 10:30

Jakarta: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan peningkatan postur pertahanan TNI melalui penguatan tiga matra masih proses perencanaan. Hal itu disampaikan Freddy terkait soal konsep pertahanan optimum essential force (OEF) yang sempat dibahas jajaran Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

"Terkait rencana pembentukan 750 batalion tempur, lima Komando Armada (Koarmada), serta satuan antariksa di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), hal tersebut masih dalam tahap perencanaan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan kebijakan pertahanan nasional," kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin, 3 November 2025.
 


Menurut Freddy, upaya peningkatan pertahanan itu dilakukan guna memperkuat TNI, khususnya dalam menangkal serangan asing dalam rangka menjaga kedaulatan negara. Dia melanjutkan langkah tersebut juga telah sesuai dengan rencana pembangunan postur pertahanan TNI yang akan berlangsung dari 2025 hingga 2029.

"Peningkatan jumlah dan kemampuan satuan akan memperkuat daya tangkal serta memperluas kemampuan proyeksi kekuatan TNI di seluruh wilayah yurisdiksi NKRI," kata Freddy.

Freddy tidak menjelaskan secara rinci kapan progres dari pembangunan kekuatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan segala bentuk peningkatan kekuatan di setiap matra berada di bawah koordinasi Markas Besar TNI.

Sebelumnya, Kemenko Polkam menggelar rapat membahas peningkatan kekuatan TNI dari mulai matra Angkatan Darat (AD), matra Angkatan Laut (AL) dan matra Angkatan Udara (AU) dalam rapat yang digelar di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025. Berdasarkan siaran pers resmi Kemenko Polkam yang diikuti pada Jumat, 31 Oktober 2025, dijelaskan bahwa peningkatan kekuatan TNI itu dibalut dalam konsep OEF yang menjadi amanat RPJMN 2025–2029.

"Melalui rakor ini, Kemenko Polkam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 berjalan terpadu dan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional yang diamanatkan dalam RPJMN," kata Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam Brigjen TNI (Mar) Kresno Pratowo dalam siaran pers tersebut.


Ilustrasi TNI. Foto: Dok. Media Indonesia (MI).

Kresno menjelaskan rapat membahas penguatan TNI di beberapa lini diantaranya TNI AD yang memfokuskan penguatan pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, serta menargetkan pembentukan 750 batalion hingga tahun 2029.

Sementara itu, TNI AL berencana membentuk lima koarmada dan lima belas Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta meningkatkan modernisasi sarana dan prasarana kapal baru yang berbasis teknologi informasi.

Adapun TNI AU menargetkan pembentukan 33 Satuan Radar (Satrad) hingga 2029 serta pengembangan Satuan Antariksa di bawah Kohanudnas untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)