RSUD Pameungpeuk serah terimakan tujuh korban ledakan pemusnahan amunisi kepada keluarga untuk dimakamkan. Dokumentasi/ Media Indonesia
Garut: Sembilan dari lima korban pemusnahan sisa amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, secara langsung diserah terimakan kepada keluarga di RSUD Pameungpeuk.
Penyerahan lima korban warga sipil dilakukan setelah sebelumnya keluarga memberikan data termasuk ciri-ciri korban kepada petugas dari tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk pencocokan data dalam proses outopsi dan pemulasaran jenazah.
Kelima orang yang teridentifikasi bernama Endang warga Singajaya, Iyus Ibing Bin Inon warga Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk, Dadang warga Sakambangan, Kecamatan Cibalong, Anwar Bin Inon warga Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk, Toto Hermanto, warga Cimerak, Kecamatan Cibalong.
Kepala Seksi Sistem Informasi RSUD Pamengpeuk, Yani Suryani, mengatakan korban yang sudah teridentifikasi anggota TNI ada 4 orang dan sudah dibawa ke Jakarta, untuk warga sipil ada 5 orang sudah langsung diserah terimakan kepada keluarganya.
"Namun untuk sekarang ini tinggal 4 orang dalam proses identifikasi karena mereka masih memerlukan data dari keluarganya dan mudah-mudahan semuanya selesai pada malam ini," kata Yani dalam keterangan pers, Selasa, 13 Mei 2025.
Sementara tetangga korban Endang, Agung, 36, warga Desa Karangagung, Kecamatan Singajaya, mengatakan RSUD Pameungpeuk sudah serah terimakan tujuh orang kepada keluarga untuk dimakamkan. Pemakaman yang dilakukan tersebut, dibantu oleh TNI, Polri dan bagi tetangga korban sangat terpukul karena tetangga rumahnya bekerja serabutan dan disana diajak oleh temannya.
"Korban memang telah bekerja satu hari disana bersama TNI dan kesehariannya itu kerja serabutan, sebelum kejadian tersebut terjadi almarhum dikenal sebagai penggali sumur dan sehari-harinya berbaur dengan masyarakat atas kejadian ini bagi tetangga dan keluarga sangat terpukul," jelasnya.
Sebelumnya empat anggota TNI AD teridentifikasi dan langsung dibawa dari RSUD Pameungpeuk menuju Jakarta memakai mobil ambulan sekitar pukul 02.30 WIB dan mendapat pengawalan dari Polisi Militer.
Keempat jenazah tersebut, Kolonel CPL Antonius Hermawan, Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Perawatan TNI AD, Mayor CPL Anda Rohanda, sebagai Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD, Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan.