Suasana pertandingan Pelita Jaya vs Pacific Caesar (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 7 March 2025 09:32
Jakarta: Pelita Jaya Jakarta mengakhiri perlawanan Pacific Caesar Surabaya yang kurang konsisten dengan skor 102-78, di GMSB Kuningan, Jakarta, Kamis malam (6/3). Pelita Jaya untuk pertama kalinya menyelesaikan laga dengan skor 100 poin atau lebih di musim 2025. Ini akan menjadi modal berharga bagi Pelita Jaya sebelum bertandang ke Britama Arena, akhir pekan nanti.
Pelita Jaya Jakarta melanjutkan perjalanannya di Week 7 dengan menjamu Pacific Caesar Surabaya, di GMSB Kuningan, Jakarta, Kamis malam (6/3). Kali ini tim tamu tidak bisa mengimbangi Pelita Jaya dalam transisi dan kecepatan. Babak pertama menjadi milik Pelita Jaya dengan keunggulan
Pelita Jaya kembali turun dengan kekuatan terbaiknya, yaitu M. Arighi, James L. Dickey III, Brandon Jawato, K. J. McDaniels, dan Jerome Anthony Beane Jr.. Sebaliknya dari Pacific, lima pemain pertamanya adalah AJ Bramah, M. Aulaz Ariezky Septano, Christian Yudha, Frank Victor Johnson, dan pemain asing baru Maodo Malick Diouf.
Pacific bermain bagus di kuarter pertama. Mereka bisa mengimbangi permainan Pelita Jaya. Meski sempat tertinggal 13 angka, Pacific bisa bounce-back di menit-menit akhir. Back-to-back three point dari Frank Johnson dan Miranda membuat jarak terpangkas hingga satu angka (24-23). Tetapi kuarter pertama menjadi milik Pelita Jaya, setelah JaQuori McLaughlin menambahkan tiga poin dengan three point play. Pelita Jaya unggul 29-25.
Tak ingin kesulitan, Pelita Jaya akhirnya memainkan skema pertahanan yang ketat, dan memaksa Pacific melakukan lima kali turnovers, dengan lima kali steal dari tim tuan rumah. Di sini, Pacific tampak kaget dengan transisi yang cepat dari pemain-pemain Pelita Jaya. Hasilnya, Pelita Jaya unggul 30-9 di kuarter kedua, yang menambah margin menjadi 25 poin (59-34) saat turun minum.
"Kami kalah dalam shoot selection, seperti yang terlihat di kuarter kedua. Untuk menyusul Pelita Jaya, kami akan memperkuat defense, serta lebih berani dalam attack. Itu yang harus kami lakukan dalam menghadapi tim sekelas Pelita Jaya," ucap Dhimaz Anis Setiaputra, head coach Pacific Caesar Surabaya.
Pelita Jaya tampil konsisten sepanjang laga, dengan mencetak 20 poin atau lebih dalam satu kuarter. JaQuori McLaughlin memimpin Pelita Jaya dengan catatan 25 poin, lima rebound, empat assist, dua steal, dan satu block dalam 23 menit 27 detik. Disusul K. J. McDaniels menambahkan 19 poin.
James L. Dickey III menyelesaikan laga dengan double-double 14 poin dan 16 rebound. Lalu penampilan mengesankan Brandon Jawato yang mencetak 14 poin dengan field goals sempurna. Jawato mencetak lima dari lima percobaan tembakan, termasuk dua kali three point.
"Kami memulai laga dengan defense, seperti yang selalu kami lakukan. Kemenangan ini akan menjadi modal kami sebelum bertanding melawan Satria Muda," ungkap Jawato.
Pelita Jaya kali ini unggul dalam segala aspek. Mencetak 60 points in the paint, dengan 25 fast-break points, dan 20 second chance poins. Unggul jumlah rebound dengan perbandingan 50-44, dan mengirimkan 28 assist sepanjang laga. Assist terbanyak untuk Pelita Jaya kali ini dicetak oleh Jerome Anthony Beane Jr. dengan tujuh assist.
Pacific kali ini dipimpin oleh Miguel Miranda yang mencetak 24 poin, delapan assist, dan enam rebound. AJ Bramah menambahkan 19 poin, tujuh rebound, dan dua assist. Sementara itu, Daffa Dhoifullah juga tampil bagus dengan mencetak 15 poin yang menjadi kontribusi tertingginya musim ini. Sayangnya Pacific terpaksa menerima sembilan kekalahan beruntun (1-9).
Pelita Jaya merangkak naik di klasemen sementara IBL GoPay 2025. Mereka kini punya rekor 6-1 dan mendekati zona playoffs. Namun bukan itu ynag paling penting. Karena bagi Pelita Jaya, mereka akan fokus pada laga akhir pekan ini melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, di Britama Arena.