Rezim Bashar al-Assad di Suriah ditumbangkan kelompok oposisi pada Desember 2024. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 March 2025 14:40
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengutuk bentrokan sektarian yang berujung pada tewasnya ratusan orang dari beberapa kelompok minoritas, termasuk Alawite, di Suriah bagian barat.
"Amerika Serikat mengutuk teroris radikal, termasuk militan asing, yang membunuh orang-orang di Suriah barat dalam beberapa hari terakhir," kata Menteri Luar Negeri Marco Rubio dalam sebuah pernyataan di media sosial X.
"Amerika Serikat mendukung kelompok minoritas agama dan etnis Suriah, termasuk komunitas Kristen, Druze, Alawite, dan Kurdi, serta menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka," tambahnya, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 10 Maret 2025.
Ia mendesak otoritas Suriah untuk mengambil tindakan dan meminta pertanggungjawaban para pelaku pembantaian terhadap kelompok minoritas tersebut.
Bentrokan antara pasukan pemerintah dan loyalis eks presiden Bashar al-Assad sejak Kamis lalu menambah kekerasan sektarian yang sedang berlangsung di Suriah, tempat kelompok minoritas agama sering menjadi sasaran.
AS telah menyatakan keprihatinan atas meningkatnya pengaruh kelompok radikal di beberapa wilayah di Suriah, khususnya yang memiliki militan asing.
Rubio, seorang kritikus lama atas kelambanan AS di Suriah, sebelumnya telah mendorong tindakan yang lebih kuat untuk melindungi komunitas rentan di negara yang rezimnya baru berganti pada Desember tahun lalu.
Baca juga: Presiden Suriah Serukan Penyelidikan atas Kematian 800 Lebih Minoritas Alawite