PT PP Lampaui Target Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2

Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2: Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo. Foto: Dok PT PP

PT PP Lampaui Target Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2

M Ilham Ramadhan Avisena • 6 March 2025 12:08

Jakarta: Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2: Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dengan nilai kontrak sebesar Rp410,6 miliar, proyek itu telah melampaui target realisasi dengan progres sebesar 69,86 persen, jauh di atas rencana semula sebesar 31,54 persen.

Proyek tersebut dikerjakan oleh Joint Operation antara PT PP (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Sarana Multi Usaha, dengan masa pelaksanaan dari 20 Desember 2023 hingga 4 Oktober 2026.  

Pembangunan Jalan Lintas Selatan itu diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, termasuk memperkuat konektivitas di sepanjang jalur lintas selatan Pulau Jawa serta mendukung potensi pariwisata di sepanjang 12,885 Km garis pantai selatan Kabupaten Blitar.  

Proyek tersebut menjadi daya dorong pemerataan pembangunan infrastruktur demi pertumbuhan ekonomi lokal serta pengentasan kemiskinan, sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan transportasi yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan.

"Penerapan teknologi terbaru dan kerja sama tim yang solid telah memungkinkan percepatan pembangunan dengan tetap menjaga standar kualitas dan keselamatan kerja yang tinggi," ujar ujar Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dikutip dari siaran pers, Kamis, 6 Maret 2025.
 

Baca juga: 

Erick Thohir Ganti Dirut MIND ID Jadi Maroef Sjamsoeddin



(PT PP. Foto: Dok MI)

Penerapan teknologi mutakhir

Proyek itu menerapkan teknologi mutakhir untuk efisiensi dan keselamatan. Salah satu inovasinya adalah penggunaan Load Scanner guna meminimalkan waste material pada lapis pondasi agregat.

Selain itu, proyek tersebut juga menerapkan teknologi LIDAR Scanner dan Building Information Modeling (BIM) untuk menghitung volume pekerjaan galian dan timbunan secara lebih akurat.  

Dari sisi keselamatan, proyek tersebut menggunakan Safety Net Portable sebagai sistem proteksi di lokasi tebing tinggi untuk mencegah risiko longsoran material batu.

Keunggulan lain adalah penerapan desain perkerasan fleksibel pada bahu jalan, yang memaksimalkan fungsi lajur di ruas jalan nasional sekaligus meningkatkan durabilitas dan kenyamanan pengguna jalan.

"Proyek ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan," kata Joko. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)