Pemimpin Spiritual Mazhab Ismailiyah Aga Khan IV Wafat di Usia 88 Tahun

Pemimpin spiritual mazhab Muslim Ismailiyah, Aga Khan IV. (AKDN)

Pemimpin Spiritual Mazhab Ismailiyah Aga Khan IV Wafat di Usia 88 Tahun

Willy Haryono • 5 February 2025 13:24

Lisabon: Aga Khan IV, pemimpin spiritual Muslim Ismailiyah dan kepala jaringan pengembangan global yang berpengaruh, meninggal dunia pada Selasa, 4 Februari 2025, di Lisabon, Portugal, pada usia 88 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh Aga Khan Development Network (AKDN), organisasi yang didirikannya dan berperan besar dalam pembangunan di berbagai belahan dunia.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh AKDN, disebutkan bahwa "Yang Mulia Pangeran Karim Al-Hussaini, Aga Khan IV, Imam ke-49 dari Muslim Syiah Ismailiyah serta keturunan langsung Nabi Muhammad (saw), wafat dengan tenang di Lisabon, dikelilingi oleh keluarganya."

Jaringan pengembangan tersebut juga menyampaikan bahwa pengumuman terkait penggantinya akan disampaikan dalam waktu dekat melalui platform media sosial X.

Pemimpin Spiritualitas dan Pembangunan Global

Melansir dari The New Arab, Rabu 5 Desember 2024, Aga Khan IV telah memimpin komunitas Muslim Ismailiyah sejak tahun 1957, setelah menggantikan kakeknya, Sir Sultan Mahomed Shah Aga Khan. Saat itu, ia baru berusia 20 tahun.

Dalam kepemimpinannya, ia tidak hanya menjadi pemimpin spiritual bagi sekitar 15 juta pengikutnya di seluruh dunia, tetapi juga menjalankan berbagai inisiatif pembangunan melalui AKDN, yang didirikannya pada tahun 1967.

Jaringan ini mengelola sejumlah lembaga pembangunan internasional dengan lebih dari 80.000 tenaga kerja. Programnya mencakup pembangunan sekolah, rumah sakit, serta penyediaan listrik bagi jutaan orang di kawasan miskin Afrika dan Asia. Selain sektor sosial, Aga Khan IV juga memiliki keterlibatan dalam dunia bisnis dengan kepemilikan di berbagai industri, termasuk farmasi, perbankan, serta pabrik jaring ikan di Uganda.

Warisan Kekayaan dan Dunia Balap Kuda

Sebagai figur global, Aga Khan dikenal sebagai seorang dermawan sekaligus pebisnis sukses. Kekayaannya diperkirakan berkisar antara USD 800 juta hingga USD 13 miliar, yang berasal dari warisan keluarga, bisnis pariwisata, properti, serta industri pacuan kuda.

Dalam dunia balap kuda, namanya begitu disegani. Ia mewarisi tradisi keluarga dalam olahraga tersebut dan meraih berbagai prestasi besar. Setelah memenangkan kejuaraan pemilik kuda di Prancis dalam musim pertamanya, ia semakin tertarik dan mendalami industri ini. Beberapa kudanya yang paling terkenal adalah Sea the Stars dan Sinndar, yang menorehkan kemenangan bergengsi seperti Epsom Derby, Irish Derby, dan Prix de l’Arc de Triomphe.

Namun, salah satu peristiwa paling terkenal dalam dunia balap kuda adalah hilangnya Shergar, salah satu kudanya yang paling sukses. Kuda juara ini diculik dari Ballymany Stud Farm di Irlandia pada Februari 1983. Meskipun sempat ada tuntutan tebusan dan berbagai spekulasi mengenai keterlibatan mafia, mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi, hingga IRA, tidak ada uang yang dibayarkan dan Shergar tidak pernah ditemukan.

Keturunan dan Legasi

Aga Khan IV berasal dari garis keturunan langsung Nabi Muhammad melalui Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Gelar "Aga Khan" sendiri pertama kali diberikan oleh Kaisar Persia kepada buyutnya pada abad ke-19. Selain sebagai pemimpin spiritual, perannya mencakup memberikan bimbingan bagi komunitas Muslim Ismailiyah yang tersebar di Asia Tengah, Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara.

Di luar perannya sebagai pemimpin agama dan filantropis, Aga Khan IV juga dikenal sebagai tokoh yang sering berpindah-pindah negara. Ia memiliki kewarganegaraan Inggris, Prancis, Swiss, dan Portugal. Selama hidupnya, ia menyumbangkan jutaan dolar untuk membantu masyarakat miskin di berbagai belahan dunia. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Ribuan Muslim Syiah Datang ke Karbala Rayakan Hari Asyura

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)