Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Perlu Evaluasi Rutin

Jakarta: Pemerintah diminta melakukan evaluasi rutin dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Itu diperlukan untuk melihat efektivitas ekosistem yang terbangun dalam program tersebut. 

"Perlu ada evaluasi berkala untuk melihat apakah skema ini benar-benar mendukung ekosistem usaha kecil di sekitar sekolah, bukan justru menggeser peran mereka," ujar Peneliti Bidang Makroekonomi dari Next Policy Shofie Azzahra, Kamis, 30 Januari 2025.

Dari evaluasi itu, pemerintah dapat memperbaiki dan meningkatkan inklusivitas para pelaku UMKM terlibat dalam program MBG. Sumber bahan pangan hingga distribusi harus dipastikan melibatkan pelaku UMKM setempat, alih-alih mengandalkan pemasok besar. 
 

Baca juga: Sri Mulyani Optimistis MBG Beri Dampak Positif ke Ekonomi

Dengan begitu, dampak rambatan dari program MBG dapat terasa ke masyarakat sekitar dan berpeluang meningkatkan kesejahteraan di wilayah terkait. Pasalnya program tersebut tak semata bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga mendorong geliat UMKM lokal. 

Hanya, menurut Shofie, sejauh ini program tersebut masih jauh dari yang diharapkan pemerintah. 

"Sejauh ini implementasi program ini justru berdampak negatif pada kantin sekolah, yang sepi karena siswa sudah makan makanan yang disediakan dalam program MBG. Akibatnya, manfaat bagi UMKM lokal tidak dirasakan secara luas," ucapnya.