Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Pesawat Air Busan, Ini Aturan Bawa Powerbank ke Pesawat

Petugas pemadam berupaya padamkan api di pesawat Air Busan. Foto: Yonhap

Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Pesawat Air Busan, Ini Aturan Bawa Powerbank ke Pesawat

Putri Purnama Sari • 30 January 2025 16:30

Jakarta: Pesawat Air Busan model A321-200 terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Busan, pada Selasa, 28 Januari 2025 malam waktu setempat. Kebakaran diduga berasal dari powerbank milik salah satu penumpang yang disimpan di kompartemen atas kabin. Akibat insiden ini, tujuh orang mengalami luka-luka. 

Otoritas terkait di Korea Selatan telah memulai penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. Meskipun dugaan awal mengarah pada powerbank yang meledak, investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

Insiden ini menyoroti pentingnya mematuhi aturan dan ketentuan terkait membawa perangkat elektronik, seperti powerbank, ke dalam pesawat. Penumpang diimbau untuk selalu memastikan bahwa perangkat elektronik yang dibawa memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh maskapai dan otoritas penerbangan.

Berikut adalah aturan dan ketentuan umum terkait perangkat elektronik seperti powerbank yang perlu diperhatikan:

1. Kapasitas Powerbank yang Diizinkan

  • Di bawah 100 Wh (watt-hour): Powerbank dengan kapasitas hingga 100 Wh (sekitar 20.000 mAh) diperbolehkan dibawa ke dalam kabin pesawat. Jumlah maksimal yang diizinkan biasanya adalah dua unit per penumpang. 
  • Antara 100 Wh hingga 160 Wh: Powerbank dengan kapasitas antara 100 Wh hingga 160 Wh dapat dibawa ke dalam kabin dengan persetujuan maskapai. Penumpang biasanya diperbolehkan membawa maksimal dua unit dengan kapasitas ini. 
  • Di atas 160 Wh: Powerbank dengan kapasitas lebih dari 160 Wh umumnya tidak diperbolehkan dibawa ke dalam pesawat, baik di kabin maupun di bagasi terdaftar. 
 
Baca juga: Pesawat Air Busan Terbakar di Korsel, 176 Orang Dievakuasi
 

2. Penempatan dan Pengemasan Powerbank

Powerbank harus dibawa di dalam kabin dan tidak diperkenankan disimpan di bagasi pesawat. Hal ini untuk memudahkan penanganan jika terjadi insiden terkait baterai selama penerbangan. 

Simpan powerbank dalam kemasan aslinya atau gunakan kantong pelindung untuk mencegah korsleting. Pastikan powerbank terlindungi dari tekanan atau benturan yang dapat merusaknya. 

Hindari menggunakan powerbank saat pesawat sedang mengisi bahan bakar atau berada di darat dalam keadaan parkir. Selama penerbangan, disarankan untuk mematikan powerbank dan tidak menggunakannya. 

3. Periksa Kebijakan Maskapai

Setiap maskapai mungkin memiliki aturan tambahan atau spesifik terkait membawa powerbank. Sebelum penerbangan, pastikan untuk memeriksa kebijakan maskapai yang Anda gunakan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Dengan mematuhi aturan dan ketentuan di atas, Anda dapat memastikan perjalanan udara yang aman dan nyaman tanpa kendala terkait perangkat elektronik yang dibawa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)