Warga Yogyakarta Ubah Sampah jadi Ecoenzim

Tempat pengolahan sampah organik yang dibuat mandiri warga di Kota Yogyakarta

Warga Yogyakarta Ubah Sampah jadi Ecoenzim

Ahmad Mustaqim • 15 September 2025 10:51

Yogyakarta: Masyarakat di Kelurahan Suryatmajan, Kota Yogyakarta, mengelola sampah hingga memiliki manfaat buat lingkungan dan alam. Salah satu hasil pengelolaan sampah menjadi ecoenzim. 

Ecoenzim merupakan elemen yang berfungsi, di antaranya menjadi pestisida alami dan herbisida. Selain itu, bisa menjadi filter udara, menurunkan efek rumah kaca, serta menjadi pupuk alami tanaman. Selain itu, warga juga membuat biopori untuk mengelola sampah secara mandiri. 

"Saya sudah lama melakukan pilah sampah. Sampah saya selalu didaur ulang, tidak pernah dibakar," kata salah satu warga RW 04 Suryatmajan, Daliman pada Senin, 15 September 2025. 

Ia mengatakan persoalan sampah yang membelit wilayah Kota Yogyakarta tak membuat dirinya khawatir. Ia mengaku sudah mengelola sampah sebelum pemerintah setempat melakukan program Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS). 
 

Baca juga: 

Indonesia Bertekad Jadi Pelopor 100 % Pengelolaan Sampah di Regional

Pemkot Yogyakarta Berencana Olah Sampah Organik

Sampah-sampah organik yang dihasilkan ditempatkan khusus untuk di tempat pengolahan. Tempat penampungan sampah itu dibuat salah satunya memakai pipa yang bisa dibuka tutup. Selain ecoenzim, sampah-sampah itu juga dijadikan pupuk setelah difermentasi di dalam Lodong Sisa Dapur (Losida). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Rajwan Taufiq, mengatakan pemerintah berencana mengembangkan pengangkutan sampah organik langsung dari rumah tangga dengan wadah ember. Menurut dia, warga tetap memiliki peran, yakni memilih sampah, khususnya sampah organik. 

"Sampah organik di Kota Yogyakarta hampir 63 persen dari 240–300 ton per hari, atau sekitar 180 ton. Jika bisa diolah, jumlah sampah yang masuk depo bisa berkurang signifikan," ujar Taufiq. 

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menambahkan pengolahan sampah organik menjadi pupuk hingga ecoenzim bisa berdampak positif bagi lingkungan, khususnya perkotaan. Salah satu alasannya yakni polusi di perkotaan yang lebih tinggi karena banyak kendaraan bermotor. 

"Ini wilayah di pusat kota, dekat Malioboro, tapi warganya bisa membuat lingkungan hijau. Selain oksigen cukup dan karbon berkurang, manfaatnya juga besar," ucap Hasto. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)