Rerie Sebut Penelitian dan Pengembangan Dibutuhkan dalam Pembangunan

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Foto: Istimewa.

Rerie Sebut Penelitian dan Pengembangan Dibutuhkan dalam Pembangunan

Anggi Tondi Martaon • 12 September 2025 16:19

Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menyampaikan sektor penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) dalam pembangunan nasional harus mendapat perhatian serius semua pihak. Sebab, hal itu untuk memastikan pembangunan nasional bisa dilakukan lebih baik. 

Pernyataan tersebut disampaikan Rerie saat menjadi pembicara dalam webinar bertema Peran Sains dan Teknologi dalam Transformasi Strategi Pembangunan Nasional dengan sub tema Peran Pemerintah dalam R&D. Kegiatan tersebut diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

"Sektor R&D harus ditempatkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam pengelolaan negara. Karena hasil-hasil dari R&D berdampak langsung bagi pertumbuhan sebuah negara," kata Rerie melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 September 2025.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mengatakan R&D bukan sekadar kerja-kerja akademis. Namun, harus dilihat sebagai bagian dari instrumen ekonomi yang sangat vital dalam konteks penerapan strategi pembangunan nasional. 

Anggota Komisi X DPR itu menyampaikan harus dipastikan semua pihak memiliki pemikiran dan pemahaman yang sama terkait strategisnya peran R&D dalam pencapaian target-target pembangunan. 

Legislator dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus Demak, Jepara) itu mendorong agar DPR dapat membuat payung hukum yang kuat terkait penerapan R&D. Sehingga, alokasi anggaran R&D dalam proses pembangunan bisa memadai. 
 

Baca juga: Pimpinan MPR Dorong Pembenahan Layanan Kesehatan Jantung di Indonesia
 

Rerie menyampaikan, alokasi anggaran R&D Indonesia tidak pernah mencapai 1 persen dari PDB sejak 2016. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata negara berpenghasilan menengah ke atas.

Rerie juga mengusulkan kepada pemerintah agar ada insentif fiskal bagi perusahaan yang bersedia terlibat aktif di sektor R&D nasional. Sehingga ada kepastian hukum yang jelas bagi dunia usaha . 

Menurut Rerie, dengan terbangunnya kolaborasi yang kuat antara dunia usaha, perguruan tinggi, dan lembaga riset diharapkan akan terbangun pula ekosistem R&D nasional yang mampu mengakselerasi pencapaian target-target pembangunan nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)