Mantan Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi Meninggal  karena Leukemia

Silvio Berlusconi. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Liga Italia

Mantan Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi Meninggal karena Leukemia

Kautsar Halim • 12 June 2023 18:16

Jakarta: Mantan perdana menteri (PM) Italia dan pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 86 tahun. Kantor berita Italia LaPresse menyebutkan, itu terjadi pada Jumat lalu setelah dia mendapat perawatan selama berbulan-bulan di rumah sakit karena menderita leukimia.

Seperti dilansir Sky Sports, Senin 12 Juni, Berlusconi sempat menjadi pemilik Milan antara tahun 1986 hingga 2017 dan sempat melihat Rossoneri memenangkan 3 gelar Liga Champions, 8 gelar Serie A serta Coppa Italia.

Setahun setelah menjual Milan ke konsorsium yang dipimpin Yonghong Li, Berlusconi kembali berbisnis di dunia sepak bola dengan membeli Monza dan sukses membuat tim barunya untuk naik kasta ke Serie A untuk pertama kali pada 2021.

Berlusconi berstatus juga sebagai perdana menteri terlam Italia. Namun dia sempat santing kasus pesta seks dan tuduhan korupsi. Sebelum memasuki dunia politik pada 1994 silam, Berlusconi sempat mendirikan stasiun televisi komersial terbesar di Italia. 

Berlusconi masih berstatus sebagai perdana menteri ketika terbukti telah membayar Karima El Mahroug yang memiliki nama panggung Ruby Rubacuori untuk pelayanan seks antara Februari hingga Mei 2010. Kasus tersebut semakin pelik karena terjadi ketika Karima masih berusia 18 tahun.

Tapi setelah mengajukan banding dalam persidangan, Berlusconi yang dikenal sebagai sosok pemberani dan penuh semangat itu malah dinyatakan tidak bersalah. 

Berlusconi sempat menjadi perdana menteri Itala sebanyak tiga periode, yakni pada 1994-1995, 2001-2006 dan 2008-2011. Dia mengundurkan diri sebagai perdana menter untuk terakhir kalinya pada 2011 karena Italia mengalami krisis dan terdapat beberapa skandal yang menerpanya.

Sekitar satu dekade lalu, Berlusconi mendapat sanksi tidak boleh memiliki jabatan di pemerintahan karena adanya tuduhan kasus penipuan pajak di perusahaan medianya. Namun, sanksi tersebut sudah dicabut sejak 2018.

Berlusconi kembali berada dalam jajaran senat Italia setelah pemilihan umum pada September tahun lalu. Setelah itu, dia sempat memicu kontroversi karena saling memberi ucapan selamat ulang tahun kepada presiden Rusia Vladimir Putin dan menyalahkan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas perang yang masih terjadi hingga kini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)