Jemaah Haji ilustrasi. Foto: MI/Dwi Apriani
Media Indonesia • 10 June 2023 15:29
Jakarta: Evakuasi jemaah haji sakit yang masih berada di Madinah dimulai secara bertahap. Evakuasi dilakukan pada jemaah haji yang kloternya sudah berada di Makkah Arab Saudi sejak 1 Juni 2023.
Jemaah haji yang di evakuasi adalah jemaah haji yang tidak bisa mengikuti perpindahan ke Makkah bersama kloternya. Sebab, saat perpindahan sedang sakit dan dirawat di KKHI Madinah atau RS Arab Saudi.
Pada 9 Juni 2023, ada 49 jemaah haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan pasien yang masih dirawat di RS Arab Saudi Madinah sejumlah 39 jemaah. Hingga saat ini, sudah ada 14 orang direncanakan untuk evakuasi secara bertahap.
"Evakuasi pertama sudah berjalan dengan membawa 2 orang jemaah haji sakit dan 1 orang keluarga pasien," kata Kepala KKHI Madinah Tri Atmaja Sugiyarno dalam keterangannya, Sabtu, 10 Juni 2023.
Proses evakuasi dilakukan pada jemaah haji sakit menggunakan mobil ambulans. Selama perjalanan, jemaah haji akan didampingi satu orang dokter dan satu orang perawat. Tujuannya, memastikan kondisi jemaah haji tetap stabil saat evakuasi.
"Jemaah haji yang direncanakan untuk evakuasi adalah jemaah sakit yang sudah stabil dan dapat dipindahkan dan harus sudah memiliki dokumen yang lengkap seperti paspor dan surat jalan," ujar Atma.
Evakuasi tahap pertama ini diberangkatkan dari KKHI Madinah pukul 08.30 WAS dan tiba di KKHI Makkah pukul 12.50 WAS dengan membawa jemaah yang menderita penyakit jantung asal kloter PLM2 dan jemaah menderita penyakit stroke asal kloter KNO3. Evakuasi tahap dua rencananya diberangkatkan pada Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 00.00 WAS dengan membawa 3 orang jemaah haji sakit.
Sementara itu, Kepala KKHI Makkah Edi Supriyatna menyampaikan KKHI Makkah siap menerima jemaah haji sakit yang dievakuasi dari KKHI Madinah. Pasien akan ditransitkan sementara di KKHI Makkah dengan tujuan jika masih terjadi gangguan kesehatan maka akan diberikan pelayanan di KKHI Makkah. Namun, jika sudah stabil dan hasil evaluasi baik maka akan dikembalikan ke kloter masing-masing.
"Jemaah haji sakit yang telah dievakuasi nantinya akan transit untuk dievaluasi apakah perlu penanganan kesehatan lagi atau sudah bisa dikembalikan ke kloter masing-masing," ungkapnya.