Kerusakan akibat gempa bumi di Moulay, Maroko, 9 September 2023. (AP/Mosa ab Elshamy)
Willy Haryono • 10 September 2023 08:23
Rabat: Pencarian korban gempa bumi dahsyat di Maroko yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang terus berlanjut hingga Sabtu, 9 September 2023. Di desa Amizmiz, dekat pusat gempa, petugas penyelamat mengangkat puing-puing dengan tangan kosong.
Di luar rumah sakit, sekitar 10 jenazah tergeletak dalam selimut, sementara kerabat yang berduka berdiri di dekatnya.
"Saat saya merasakan bumi berguncang di bawah kaki saya dan rumah mulai miring, saya bergegas mengeluarkan anak-anak saya. Tapi tetangga saya tidak bisa," kata Mohamed Azaw, melansir dari laman Al Jazeera.
"Sayangnya, tidak ada seorang pun yang ditemukan hidup di keluarga itu. Ayah dan putranya ditemukan tewas, dan mereka masih mencari ibu serta putrinya," sambung dia.
Tim penyelamat berdiri di atas lantai satu bangunan di Amizmiz, sekitar 55 kilometer dari selatan Marrakesh, dengan potongan karpet dan furnitur menonjol dari reruntuhan. Antrean panjang terbentuk di luar satu-satunya toko yang buka, di saat orang-orang mencari berbagai kebutuhan dasar.
Menggarisbawahi tantangan yang dihadapi tim penyelamat, batu-batu besar berjatuhan menghalangi jalan dari Amizmiz ke desa terdekat.