Petani di Gedongtataan Panen Lebih Awal Akibat Serangan Hama Wereng

Petani di Gedongtataan saat memanen tanaman padi yang terserang hama wereng. (Lampost.co/Putra Pancasila Sakti)

Petani di Gedongtataan Panen Lebih Awal Akibat Serangan Hama Wereng

Medcom • 5 September 2023 18:01

Pesawaran: Petani di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, terpaksa memanen padi lebih awal untu mengurangi kerugian, akibat gagal panen yang disebabkan serangan hama wereng.

Salah satu petani, Junaedi, mengatakan padi miliknya harus dipanen lebih awal karena serangan hama wereng mengakibatkan batang padi menjadi kering dan mati. Hama wereng sendiri niasanya menyerang batang tanaman padi yang sedang masa berbulir.

"Jadi tanaman padi yang terserang wereng ini, gabah yang seharusnya berisi bulir padi akhirnya menjadi gabug (bulir gabah kosong), memang hama wereng ini menyerang tanaman padi yang sudah mau panen," kata Junaedi, Selasa, 5 September 2023.

Junaedi mengatakan hama wereng tetap menyerang tanaman padinya meski telah dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan. Upaya yang dilakukan seperti penyemprotan menggunakan obat anti wereng dan sebagainya.

"Kalau selama serangan wereng kemarin, saya hanya melakukan penyemprotan rutin saja, tapi hal itu juga tidak berdampak besar, karena wereng ini bisa datang lagi," jelasnya.

Selain alasan serang hama wereng, panen padi lebih awal dilakukan Junaedi karen saat ini sudah memasuki musim kemarau panjang. Jika tidak dipanen lebih awal maka kerugian akan semakin besar ditanggung.

"Satu karena wereng, kemudian kedua saat ini sudah memasuki masa kemarau, kalau tidak kita panen sekarang bisa nambah parah kedepannya, bisa rugi besar kami," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Supri, petani lain yang juga tanaman padinya terserang hama wereng. Menurutnya serangan hama wereng dapat menyebabkan kualitas dan kuantitas gabah yang dipanen menjadi berkurang. 

"Bisa jadi ketika sudah di panen, saya harus mengayak (memilah) gabah yang dipanen untuk memisahkan antara gabah yang gabug dengan gabah yang masih berisi bulir beras, tentu ini berdampak kepada kualitas dan kuatintas hasil panen kita," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)