Kemarau, 3 Kecamatan di Bulukumba Alami Krisis Air Bersih

Warga Bulukumba mendapatkan bantuan air bersih.

Kemarau, 3 Kecamatan di Bulukumba Alami Krisis Air Bersih

16 September 2023 09:03

Bulukumba: Dampak El Nino terus dirasakan masyarakat Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Bulukumba Sulawesi-Selatan.

Tiga dari 10 Kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mulai mengalami krisis bersih.
Ketiga wilayah kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung Loe dan Kecamatan Gantarang.

Wilayah yang paling parah berada di Kelurahan Kasimpureng, Kecamatan Ujung Bulu. Desa Tammatto berada di Kecamatan Ujung Loe. Sedang dua desa berada di Kecamatan Gantarang, yakni Desa Palambarae dan Desa Bontonyeleng.

Wilayah tersebut sudah mengalami kekeringan dan krisis air bersih sejak sebulan terakhir. Data dari BPBD Bulukumba ada 1.300 jiwa yang terdampak.

Humas BPBD Bulukumba, ?Andi Ayatullah Ahmad, mengatakan jika kemarau terus berlanjut ada sembilan kecamatan yang akan mengalami krisis air bersih. Hanya satu yang kemungkinan masih dalam kondisi normal, yakni kecamatan Kindang yang berada di wilayah dataran tinggi.

"Hanya Kecamatan Kindang yang kemungkinan tidak terdampak karena posisinya berada di kaki Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang sehingga air melimpah," ujar Andi pada Sabtu, 16 September 2023.

Sejak kemarau ini, BPBD Bulukumba mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga. BPBD Bulukumba bersiaga setiap hari mendistribusikan air ke warga.

Sebanyak 15.000 liter air setiap harinya didistribusi ke wilayah yang terdampak. Kepala Desa Bontonyeleng, Andi Baso Mauragawali mengapresiasi BPBD Bulukumba yang senantiasa sigap merespon keluhan warga terkait krisis air bersih.

"Kami menyurat ke BPBD Bulukumba dan langsung direspon," ujar mantan anggota DPRD Bulukumba ini.

Ia menyampaikan khusus di daerahnya masyarakat kesulitan air bersih karena saluran irigasi ke desanya sedang ditutup karena sementara dibangun. Atas ditutupnya saluran irigasi itu, maka tak ada air resapan yang masuk ke sumur masyarakat.Ditambah lagi kondisi kemarau yang berkepanjangan.

"Jadi selama krisis air warga ke sungai mengambil air yang lokasinya sekitar satu kilo meter dari pemukiman warga," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)