Wali Kota Medan Bobby Nasution. Diskominfo
Medcom • 20 September 2023 13:17
Medan: Polemik yang terjadi di SMPN 15 Medan menjadi perhatian Walikota Medan, Bobby Nasution. Peristiwa penundaan gaji hingga tindakan indisipliner oleh kepala sekolah terhadap guru yang meninggalkan sekolah di jam pelajaran, membuat Bobby akan mengambil tindakan tegas.
“Khsusus kepada gurunya yang saya dapat kabar kalau ada yang suka meninggalkan SMP Negeri 15 dan mengajar di sekolah swasta, saya akan panggil mereka,” ujar Bobby, usai pembukaan TMMD ke 118 di Lapangan Benteng, Medan, Rabu, 20 September 2023.
Bobby menegaskan pemanggilan terhadap para guru bukan karena video yang viral di masyarakat, melainkan karena mereka sebagai ASN jarang masuk dan lebih memilih mengajar di sekolah swasta.
“Saya akan panggil para guru yang kabarnya mengajar di tempat lain dan sudah saya perintahkan agar kepala sekolahnya dan khususnya para gurunya agar diperiksa. Jangan mentang-mentang viral lalu merasa paling benar,” ungkap Bobby .
Bobby menyatakan kalau Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Medan bermaksud baik memberikan teguran dengan menghukum para guru yang indisipliner namun caranya yang salah.
“Kita juga sudah berikan teguran kepada kepala sekolahnya perihal tindakan yang diambilnya,” papar Bobby.
Bobby juga mengatakan apa yang dilakukan kepala sekolah untuk menertibkan pelanggaran di sekolahnya perlu dihargai. “Untuk itu saya minta masyarakat dan kita semuanya memahami dulu persoalannya sepenuhnya. Yang melakukan pelanggaran berat akan kita beri teguran keras. Dan kita hargai tindakan kepala sekolah untuk menertibkan pelanggaran-pelanggaran di sekolahnya,” jelas Bobby.
Persoalan penahanan gaji para guru SMP Negeri 15 Medan oleh kepala sekolahnya, sudah selesai dan gaji guru keluar pada 8 September. Namun di 15 September keluar video soal penahanan gaji guru yang viral di masyarakat dan menjadi bola liar.
Penahanan gaji guru tersebut disebabkan kepala sekolah tidak menandatangani pencairan gaji guru akibat pelanggaran yang dilakukan 8 guru yang meninggalkan sekolah di jam pelajaran. Pihak Dinas Pendidikan Kota Medan sendiri telah memanggil kedua belah pihak dan memberikan teguran kepada keduanya. (Edy Sembiring)