Program Prakerja Terbukti Dorong Perempuan Indonesia Lebih Berdaya

Jakarta: Program prakerja diklaim memberikan manfaat besar bagi ekonomi Indonesia. Salah satunya dalam mendorong perempuan lebih berdaya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Program Prakerja terbukti mampu memberikan akses pelatihan berskala besar dan beasiswa pelatihan melalui insentif yang diberikan, serta bersifat inklusif karena sudah diberikan kepada lebih dari 17 juta penerima manfaat sejak 2020 di 514 kabupaten/kota.

Program ini menghadirkan ratusan pelatihan untuk reskilling dan upskilling secara online, sekaligus memberi informasi lowongan kerja terkini dalam satu platform.

"Pelatihan kerja maupun wirausaha, hard skill maupun soft skill. Prakerja itu inklusif, karena menjadi wujud keadilan sosial dan pemberdayaan. Maka itu, partisipasi terutama dari kelompok rentan, menjadi ukuran keberhasilan utama,” kata Airlangga dalam acara seminar “Diskusi Publik: Prakerja dan Perempuan Indonesia” dikutip dari siaran pers, Kamis, 14 September 2023.

Baca juga: Kartu Prakerja untuk Mendapatkan Pelatihan Peningkatan Kompetensi

Peserta Prakerja sebagian besar adalah perempuan

Lebih lanjut, ia menjelaskan, inklusivitas prakerja tergambar dari kepesertaan prakerja yang sebagian besar adalah perempuan, yaitu dari total 17,6 juta penerima Prakerja, 51 persennya adalah perempuan.

Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi kebekerjaan perempuan di Indonesia yang masih rendah, yakni 54,42 persen dibandingkan pria yang 83,98 persen. Itu diharapkan mampu mendorong produktivitas perempuan untuk meningkatkan perekonomian nasional.

“Memang kita perlu menyediakan akses keterampilan kepada perempuan agar punya penghasilan sendiri, dan ini akan berdampak positif bagi pendidikan dan kesehatan anak-anak dalam keluarga,” ujar dia.

Lembaga-lembaga PBB pun memberikan pujian atas program Prakerja itu. Setelah UNDP dan UNSGSA, UNESCO pun memuji kepemimpinan Indonesia dalam bidang pendidikan untuk orang dewasa dengan menjadikan gerakan “I’m a Lifelong Learner” yang dicetuskan oleh Indonesia menjadi gerakan global.

“Pemerintah Indonesia melalui Prakerja terpilih di antara 21 dari 70 pendaftar untuk menjadi penyelenggara SDG Action Weekend side-event di dalam markas besar PBB pada 17 September nanti. Di dalam forum ini, Prakerja akan ditampilkan,” ungkap dia.

Ia pun berujar, salah satu kunci dari negara maju adalah kualitas sumber daya manusia (SDM)nya yang mumpuni dan produktif. SDM seperti itu mempunyai etos kerja tinggi dan juga punya pengetahuan dan keterampilan yang up-to-date.