Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. FOTO: dok BCA
Angga Bratadharma • 25 July 2023 06:15
Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dan entitas anak mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 34,0 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp24,2 triliun di semester I-2023. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
Selain itu, BCA membukukan peningkatan total kredit yang solid baik secara kuartalan (QoQ) maupun tahunan atau YoY. Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. Bahkan, segmen kredit konsumer terus mencatatkan pertumbuhan, ditopang oleh hasil pelaksanaan BCA Expoversary 2023 yang ditutup pada akhir April lalu.
Di samping itu, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, BCA melihat momentum permintaan kredit yang kuat dari sektor UMKM, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis di segmen tersebut. BCA mengapresiasi kebijakan pemerintah dan regulator dalam menjaga fundamental perekonomian domestik.
"Di tengah tantangan dinamika perekonomian global. Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah, khususnya dalam menciptakan multiplier effect dan stabilitas bagi perekonomian nasional," ucap Jahja, dalam konferensi pers virtual paparan kinerja BCA di semester I-2023, Senin, 24 Juli 2023.
Hingga Juni 2023, kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0 persen YoY menjadi Rp114,6 triliun, serta KKB yang naik 19,2 persen YoY menjadi Rp51,4 triliun.
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,4 persen YoY menjadi Rp14,6 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 13,9 persen YoY menjadi Rp183,9 triliun. Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 10,9 persen YoY mencapai Rp219,2 trilliun. Kredit korporasi juga naik 5,1 persen YoY mencapai Rp326,0 triliun.
"Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9,0 persen YoY menjadi Rp735,9 triliun di Juni 2023," tuturnya.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9 persen YoY mencapai Rp181,2 triliun di Juni 2023, berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Konsisten mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, BCA telah menyalurkan pembiayaan konsumsi untuk kendaraan bermotor listrik sebesar Rp751 miliar per Juni 2023.
"Atau tumbuh 44 kali lipat secara YoY. Dukungan untuk ekonomi sirkular juga terus diperluas dengan inisiatif baru berupa daur ulang limbah elektronik, sehingga total limbah operasional yang dikelola BCA mencapai 266 ton di semester I-2023," pungkasnya.