Denmark Pertimbangkan Mekanisme Legal untuk Hentikan Aksi Bakar Al-Quran

Sebuah salinan kitab suci Al-Quran. (Anadolu Agency)

Denmark Pertimbangkan Mekanisme Legal untuk Hentikan Aksi Bakar Al-Quran

Willy Haryono • 31 July 2023 07:17

Kopenhagen: Pemerintah Denmark pada hari Minggu, 30 Juli 2023, mengatakan bahwa masalah keamanan terkait aksi pembakaran Al-Qur'an telah mendorongnya untuk mencari cara-cara hukum untuk menghentikan aksi protes serupa yang melibatkan penodaan teks kitab suci dalam kondisi tertentu.

Menurut Denmark, aksi kontroversial membakar kitab suci dapat dimanfaatkan para ekstremis.

Oleh karenanya, Denmark ingin "mengeksplorasi" campur tangan dalam situasi di mana "negara, budaya, dan agama lain dihina, dan di mana hal ini dapat menimbulkan konsekuensi negatif signifikan bagi Denmark, paling tidak berkaitan dengan bidang keamanan."

"Ini tentu saja harus dilakukan dalam kerangka kebebasan berekspresi yang dilindungi konstitusi dan dengan cara yang tidak mengubah fakta bahwa kebebasan berekspresi di Denmark memiliki ruang lingkup yang sangat luas," kata Pemerintah Denmark, dikutip dari laman The National News, Senin, 31 Juli 2023.

Kopenhagen menegaskan bahwa kebebasan berekspresi masih menjadi salah satu nilai terpenting negara.

Beberapa aksi protes baru-baru ini yang melibatkan penodaan Al-Qur'an telah meningkatkan ketegangan diplomatik di seluruh Timur Tengah, dan juga di Denmark serta Swedia.

Otoritas Denmark mengatakan bahwa aksi protes telah "mencapai tingkat di mana Denmark, dan di banyak bagian dunia di seluruh benua, dipandang sebagai negara yang memfasilitasi penghinaan dan pencemaran budaya, agama, dan tradisi negara lain."

Disebutkan bahwa "tujuan utama" dari beberapa tindakan tersebut adalah memprovokasi dan "dapat memiliki konsekuensi signifikan."

Utusan Denmark dan Swedia telah dipanggil di beberapa negara Timur Tengah terkait pembakaran Al-Quran.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan bahwa dirinya telah melakukan kontak dekat dengan PM Denmark Mette Frederiksen, dan proses serupa terkait cara legal menghentikan aksi membakar kitab suci sudah berlangsung di Swedia.

"Kami juga sudah mulai menganalisis situasi hukum untuk mempertimbangkan langkah-langkah memperkuat keamanan nasional kami dan keamanan warga Swedia di dalam negeri dan seluruh dunia," kata PM Kristersson dalam unggahan di Instagram.

Baca juga:  Swedia Tegaskan Akan Larang Upaya Penodaan Terhadap Al-Quran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)