Hadapi El Nino, Khofifah Ingatkan Jajaran Jaga Ketahanan Pangan

Ilustrasi. FOTO: dok MI

Hadapi El Nino, Khofifah Ingatkan Jajaran Jaga Ketahanan Pangan

Amaluddin • 31 July 2023 16:36

Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memerintahkan kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas ESDM, dan pihak terkait untuk menyiapkan mitigasi dan antisipasi El Nino. Salah satunya untuk menjaga ketahanan pangan khususnya di tiga wilayah di Jatim yakni Kabupaten Lamongan, Ngawi, Bojonegoro.

"Bencana Kekeringan sudah terjadi di berbagai daerah. Jangan sampai kemudian berdampak pada produksi pertanian kita, terutama padi. Oleh itu antisipasi ini saya minta dikoordinasikan oleh asisten untuk bisa memetakan daerah mana yang membutuhkan tambahan dukungan irigasi," kata Khofifah di Surabaya, Senin, 31 Juli 2023.

Seperti diketahui tiga daerah itu merupakan penghasil padi terbesar di Jatim. Misalnya di Lamongan, produksi padi bisa mencapai 920.935,59 ton dan produksi beras mencapai 531.766,74 ton pada tahun 2022. 

Urutan kedua adalah Ngawi, mampu memproduksi padi mencapai 785.037,99 ton dan memproduksi beras mencapai 453.296,74 ton pada tahun 2022. Sementara di Bojonegoro mampu memproduksi padi 715.198,84 ton dan hasil produksi berasnya mencapai 412.970,22 ton pada 2022. 

"Jika di lapangan tidak memungkinkan menggunakan aliran air sungai atau sumber air yang ada, maka pemerintah bisa menggunakan sumur-sumur bor di sawah seperti yang dilakukan di Ngawi," jelasnya.

Maka itu Khofifah mengajak seluruh elemen untuk belajar dari pengalaman saat pandemi covid-19. Di mana meskipun berada di tengah krisis, produksi padi Jati merupakan yang tertinggi di Indonesia pada 2020 hingga 2022. 

"Maka ini menjadi pembelajaran yang baik bagi kita semua. Agar kemudian kita bisa belajar dari best practice tahun tahun itu," ungkapnya.

Khofifah meminta kepada OPD terkait agar realisasi anggaran harus terus-menerus dimonitor. Ia mengingatkan bahwa saat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) awal dirancang, sudah harus ada program yang disiapkan untuk segera lelang, dan tanda tangan kontrak setelah APBD disahkan oleh DPRD Jatim.

"Saya pesan kepada kepala BPSDM agar pelatihan benar-benar membawa proyek dan aksi perubahan. Karena tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Saya ingin ini menjadi semangat kita bersama menjelang Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia yang dimulai besok," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)