Kerja Sama Indonesia-Korea, Airlangga: Kemitraan Solid Dorong Kemakmuran Kawasan

Forum Bisnis yang memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea. Dokumen Kemenko Perekonomian

Kerja Sama Indonesia-Korea, Airlangga: Kemitraan Solid Dorong Kemakmuran Kawasan

Annisa Ayu Artanti • 26 July 2023 18:19

Jakarta: Penguatan hubungan kerja sama bilateral dan persatuan dinilai sebagai kunci penting dalam menghadapi tantangan global yang kompleks. Hal itu dilakukan oleh Indonesia dan Korea yang berhasil membentuk ikatan mitra strategis khusus.

Dalam Forum Bisnis yang memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan industri, penting untuk menggarisbawahi peran Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Perjanjian RCEP melibatkan 15 negara, termasuk anggota ASEAN dan lima mitra regional, membentuk kesepakatan perdagangan bebas terbesar dalam sejarah.

Perjanjian tersebut mencakup hampir 30 persen dari populasi, perdagangan, investasi langsung asing, dan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia sehingga memberikan manfaat yang signifikan bagi negara-negara pesertanya

Menurut Asian Development Bank, RCEP diperkirakan akan meningkatkan pendapatan ekonomi anggota sebesar 0,6 persen pada 2030, menambahkan pendapatan sebesar USD245 miliar, serta menciptakan 2,8 juta lapangan kerja bagi negara peserta.

Asia Tenggara diuntungkan dengan kontribusi tahunan yang diperkirakan sebesar USD19 miliar di 2030.

"Masa depan menawarkan potensi yang tak terbatas, dan saya yakin kemitraan kita akan terus berkembang, memberikan manfaat tidak hanya bagi negara kita, tetapi juga berkontribusi pada kemakmuran lebih luas di Kawasan Indo-Pasifik," katanya dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Rabu, 26 Juli 2023.

Adapun salah satu manfaat utama RCEP adalah kemajuan rantai pasok regional, yang mendorong konektivitas dan perdagangan antar negara peserta. Perjanjian itu juga menandai momen penting bagi ASEAN, dengan keberhasilannya mengajak negara-negara ekonomi yang beragam, termasuk aktor besar seperti China dan Jepang, dalam perjanjian perdagangan.

Selain itu RCEP, implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang berlaku sejak 1 Januari 2023.

IK-CEPA menjadi gerbang bagi eksportir Indonesia untuk masuk ke pasar Korea Selatan, dengan penghapusan tarif bea masuk pada lebih dari 11 ribu pos tarif.

Perjanjian itu juga mencakup kerja sama dalam sektor jasa, mendorong kolaborasi dan pertukaran keahlian. IK-CEPA juga menjadi katalis bagi peningkatan investasi dari Korea ke Indonesia, terutama di sektor-sektor strategis seperti otomotif, logam, kimia, dan energi terbarukan.

Tak hanya itu, Airlangga melanjutkan soal potensi Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF). IPEF mewakili 14 negara di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia dan Korea, yang bertujuan untuk mendorong kemakmuran dan keberlanjutan melalui berbagai pilar, termasuk perdagangan, rantai pasok, ekonomi bersih, dan ekonomi yang adil.

“Keterlibatan aktif dari Indonesia dan Korea Selatan dalam perundingan ini adalah bukti komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mendorong kemakmuran di kawasan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)